Wakil Menteri Pertanian: Asuransi Petani Dioptimalkan

Wakil Menteri Pertanian: Asuransi Petani Dioptimalkan

ILUSTRASI : Wakil Menteri Pertanian saat menghadiri tanam padi di Kabupaten Bengkulu Tengah beberapa waktu lalu-DOK-raselnews.com

BENGKULU, RASELNEWS.COM - Wakil menteri Pertanian RI, Harvick Hasnul Qolbi mengatakan, pengelolaan dan penyaluran asuransi usaha tani padi (AUTP) yang disalurkan melalui Jasindo harus dioptimalkan pemanfaatannya.

Program ini bertujuan untuk membantu petani dalam rangka meningkatkan produksi padi. Dia mengakui tahun 2020 lalu sempat terkendala karena penyaluran tidak tepat sasaran. Sehingga sempat mengalami kerugian. Tahun 2022 kemungkinan sudah kembali surplus.

BACA JUGA:DPRD Kaur Dukung Petani Kembangkan Kedelai Anjasmoro

Kerugian yang terjadi tahun 2020 itu karena banyak sekali penyaluran asuransi yang tidak tepat sasaran. "Itu soal data," kata Harvick usai melakukan tanam padi di Kabupaten Bengkulu Tengah, Selasa (23/11).

Harvick meminta penerima asuransi tersebut benar - benar tepat sasaran. Data petani yang diusulkan untuk mendapatkan asuransi itu harus valid.

Sehingga ketika menerima asuransi itu, penerimanya dapat memgoptimalkan hasil produksi padinya.

Terkait persyaratan klaim asurasi yang harus kerusakan lahan sebesar 75 persen, Wamentan mengatakan hal itu adalah persoalan regulasi.

BACA JUGA:Minim Pembangunan Petani Merasa Diabaikan

"Kedepannya, jangan sampai ketika ada asuransi malah tidak maksimal melakukan kegiatan bertaninya," katanya.

Dalam kunjungannya ini, Wamentan juga menekankan agar terus mengoptimalkan produksi pertanian. Dengan kondisi saat ini ketahananan pangan harus dioptimalkan. "Ketersediaan pangan kita cukup namun ketahanan pangan terus dimaksimalkan," pungkasnya. (cia)

Sumber: wakil menteri pertanian