Kerusakan Jalan: Pemprov Bengkulu Dinilai Tak Peduli, Pemkab Kaur Akhirnya Turun Tangan

Kerusakan Jalan: Pemprov Bengkulu Dinilai Tak Peduli, Pemkab Kaur Akhirnya Turun Tangan

Ilustrasi jalan rusak-julianto-raselnews.com

KAUR, RASELNEWS.COM - Kerusakan badan jalan provinsi di kawasan Senuling, tepatnya di Desa Pelajaran Kecamatan Tanjung Kemuning Kaur, Kabupaten Kaur semakin parah.

Bahkan kondisi badan jalan bak kubangan. Sayangnya Pemprov Bengkulu tak kunjung mengambil tindakan.

Padahal tak jarang pengendara terjatuh saat melintas di jalur tersebut. Melihat kondisi itu, Pemkab Kaur melalui Dinas PUPR Kaur menurunkan tim melakukan penimbunan badan jalan yang berlubang, sejak Senin (5/12/2022) lalu.

BACA JUGA:Pemkab Kaur Lirik Penemuan Ladang Minyak di Bukit Raje Mandare

Kepala Dinas PUPR Kaur Ismawar Hasdan, ST, M.Si mengaku penanganan kerusakan jalan tersebut merupakan kewenangan Pemprov Bengkulu.

Namun hingga penghujung 2022 belum ada tindakan, sehingga pihaknya harus bergerak guna tidak ada korban lakalantas.

"Sesuai instruksi Bupati, ini sudah ketiga kalinya Dinas PUPR Kaur melakukan penanganan dengan penimbunan yang sifatnya sementara. Ini karena belum ada perhatian dari Dinas PUPR Provinsi Bengkulu," sesal Ismawar.

BACA JUGA:Belasan Pemandu Lagu Digerebek Tim Jaguar Satpol PP Kaur

Ia juga mengatakan penimbunan yang dilakukan pihaknya merupakan langkah sementara yang bersifat untuk memperkecil hal-hal yang tidak diinginkan bagi pengguna jalan yang melintasi jalur Senuling.

Selain jalan sempit, juga lubang yang menganga juga kian membesar. "Kita lakukan antisipasi menghindari kecelakaan dan mencegah kerusakan lebih parah," ucapnya.

Kabid Bina Narga Dinas PUPR Lendrianto ST mengaku pihaknya akan mengupayakan pekerjaan penimbunan jalan provinsi yang sudah lama rusak ini bisa diselesaikan dengan cepat.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Warga Kaur Temukan Ladang Minyak di Hutan Bukit Raje Mandare

Sebab akses merupakan jalan utama untuk warga di wilayah Padang Guci.

“Meski diguyur hujan, tapi kita upayakan dapat secepatnya diselesaikan, sehingga dapat secepatnya dimanfaatkan,” demikian Lendrianto. (jul)

Sumber: