Seluma Diterjang Banjir: 127 Rumah di 9 Desa Terendam, Ternak dan Motor Hanyut
Air mengenangi pemukiman warga dan jalan di Kabupaten Seluma saat hujan deras -ahmad fauzan-raselnews.com
SELUMA, RASELNEWS.COM – 9 desa yang berada dI tiga kecamatan Kabupaten Seluma, Rabu (7/12/2022) sore diterjang banjir.
Dari data, ada 127 rumah terendam. Banjir terjadi saat hujan deras melanda di wilayah itu. Derasnya hujan membuat debit air di Sungai Air Seluma secara cepat.
9 desa yang terdampak yakni Dusun Tengah, Napal Jungur, Talang Kebun, Sakaian dan Gunung Agung Kecamatan Lubuk Sandi.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Pesta Pernikahan di Kaur Heboh, Amplop Tamu Undangan Hilang
Kemudian Desa Padang Pelasan Kecamatan Air Periukan, serta Desa Lunjuk, Pagar Agung, Talang Tinggi, Kecamatan Seluma Barat.
Kepala Desa Dusun Tengah, Hijrah mengatakan, banjir juga menyebabkan banyak sawah warga yang rusak. Bahkan ternak dan perabotan milik warga ada yang hanyut.
"Ada juga satu unit sepeda motor milik masyarakat juga ada yang hanyut diseret banjir," sebut Hijrah kepada wartawan.
BACA JUGA:Ini Nama-nama Calon Anggota PPK Bengkulu Selatan yang Berhak Ikut Tes Wawancara, Kok Lebih?
Untuk Desa Dusun Tengah, banjir mengakibatkan 50 rumah warga tergenang.
Banyak bahan makanan pokok yang hanyut.
Tak hanya banjir, juga longsor tepatnya di ruas jalan di Desa Napal Jungur sehingga ruas jalan sangat membahayakan untuk dilewati.
Kepala BPBD Seluma, Mirin Ajib, mengaku Kamis (8/12/2022) turun ke lokasi dan menyalurkan bantuan kepada korban bencana banjir di Kecamatan Lubuk Sandi.
BACA JUGA:Gawat, Stok Beras di Bengkulu Selatan Menipis
"Ada 9 desa di tiga kecamatan yang banjir," kata Mirin Ajib.
Menurut Mirin, banjir juga melanda Desa Talang Kebun.
Banjir terjadi di jembatan dari Desa Napal Jungur menuju ke Desa Talang Kebun.
Khusus Desa Gunung Agung, ada 16 rumah terdampak.
BACA JUGA:Hasil Labfor Ledakan PT. SBS Keluar, Segera Ada Tsk?
Sementara Desa Padang Pelasan Kecamatan Air Periukan ada 7 rumah terendam.
"Total ada 127 rumah warga yang terendam. Saat ini kami sedang menyelesaikan pendataan serta jumlah kerugian. Untuk dilakukan upaya pemulihan. Karena ada juga akses jembatan yang rusak akibat banjir," pungkas Mirin. (rwf)
Sumber: