Jangan Mudah Percaya Video Pengendalian Tanaman di Google dan Youtube
Ilustrasi tanaman-Rezan Okta Wesa-raselnews.com
KAUR, RASELNEWS.COM - Para petani diminta tidak coba-coba dalam pengendalian tanaman terserang hama dan penyakit berdasarkan video tayangan di Yotube, google, apalagi prakiraan sendiri.
Sebab risikonya bisa membuat gagal panen atau bisa berujung tanaman mati.
BACA JUGA:10 Tanaman Pelancar ASI, Cocok Buat Mama Muda
Petani diimbau berkonsultasi kepada ahlinya. Jangan hanya mengandalkan referensi internet seperti siaran Youtube saja.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kaur, Lianto SP setelah mendapat banyak informasi petani yang melakukan ujicoba pengobatan tanaman setelah menonton siaran Youtube.
BACA JUGA:Hewan Ternak Masuk Kantor dan Rusak Tanaman, Kapolres: Jangan Dibantai, Bisa Dijerat Pidana
Ia mengingatkan petani agar tetap waspada dan tidak terlena dengan teknologi yang disiarkan melalui berbagai platform media.
"Jangan sampai lantaran melihat penyakit tanaman lalu mencari cara pengendalian di Google dan langsung diaplikasikan. Iya kalau berhasil, kalau gagal? Dampaknya gagal panen atau tanaman mati," tegas Lianto.
BACA JUGA:Antisipasi Lonjakan PMK dan LSD, 14 Ribu Ternak di Bengkulu Selatan Disuntik Vitamin
Dicontohkannya, virus penyakit yang menyerang tanaman cengkeh pada beberapa tahun silam, sempat menyebabkan ribuan batang cengkeh di Kaur mati secara perlahan.
Informasinya, petani mendengar jika ada pengobatan yang ampuh dari media sosial, lalu diaplikasikan ke tanaman mereka. Hasilnya, tanaman malah mati.
BACA JUGA:ASN Seluma Tersandung Pidana Bakal Dapat Bantuan Hukum
“Bila ada serangan penyakit, konsultasikan secepatnya kepada Petugas Penyuluh Lapangan (PPL).
Karena beberapa penyakit yang membahayakan seperti ulat grayak yang menggigit kulit batang cengkeh itu, perlu penanganan khusus,” tutur Lianto. (jul)
Sumber: