H-1 Pleno KPU Kaur, Ketua PPK Muara Sahung Datangi Calon Anggota PPS, Alasannya? 'Membingongkan & Bikin Ngakak

H-1 Pleno KPU Kaur, Ketua PPK Muara Sahung Datangi Calon Anggota PPS, Alasannya? 'Membingongkan & Bikin Ngakak

JELASKAN : Disrina saat mendatangi Sekretariat PWI Kaur dan mengaku menyetor uang Rp8 juta untuk menjadi bendahara pembantu Panwascam Muara Sahung-julianto-raselnews.com

"Saya datang sebagai perpanjangan tangan dari KPU menyampaikan sosialisasi. Tidak pernah minta uang. Juga tidak pernah ada perintah KPU untuk hal itu," tandas Merza.

BACA JUGA:Banjir di Bengkulu: 3.170 Rumah Terdampak , 956 Warga Mengungsi

Tak hanya Merza, nama Komisioner KPU Kaur, Sirus Legiyati, S.Pd juga terseret. 

Sama halnya dengan Merza, Sirus Legiyati juga membantah.

Ia menegaskan tidak pernah memerintahkan PPK apalagi sampai mengkoordinir PPK untuk hal yang bukan kewenangan KPU. 

BACA JUGA:BNI Cetak Laba Tertinggi Sepanjang Sejarah, Kuncinya Transforamsi dan Inovasi

"Kalau wilayah binaan, memang iya Kecamatan Muara Sahung masuk wilayah (binaan) saya. Kami sudah bagi wilayah. 

Saya Muara Sahung, Kaur Selatan dan Kaur Tengah, tapi kalau perintah minta uang tidak ada, saya juga baru dengar dari rekan rekan media," aku Sirus Legiyati. 

BACA JUGA:PWI Kaur Buka Posko Pengaduan Pungli Penyelenggara Pemilu

Lain Erna Suryati, lain pula masalah Disrina Aprianti, S.Pd. 

Disrina mengaku diminta uang Rp8 juta oleh oknum yang mengaku anggota Panwascam Muara Sahung. 

Disrina yang merupakan ASN PPPK ini diiming-imingkan menjabat bendahara pembantu Panwascam Muara Sahung dengan gaji 1,5 juta per bulan. 

BACA JUGA:Ratusan STNK Diblokir Sat Lantas Polres Bengkulu Selatan

Karena tertarik, Disrina memberikan uang tersebut dengan cara transfer. 

Namun Disrina mengaku ditipu. Ketika menerima honor untuk pertama kalinya, ternyata hanya Rp850 ribu, bukan Rp1,5 juta. 

Sumber: