Tari Nombak Kerbau, Peninggalan Leluhur yang Akan Dipentaskan Pada Momen HUT Bengkulu Selatan

Tari Nombak Kerbau, Peninggalan Leluhur yang Akan Dipentaskan Pada Momen HUT Bengkulu Selatan

ADAT : Tari adat nombak kerbau di Kabupaten Bengkulu Selatan-DOK-raselnews.com

Orang yang bertanggungjawab di arena nari andun adalah bujang inang. Biasanya bujang inang jumlahnya empat orang. Sedangkan di rumah akan digelar kesenian dendang mutus tari.

Kemudian besok pagi pagi barulah akan digelar tari nombak kerbau. Kerbau yang akan ditombak diikat pada tonggak yang sudah dibuat sebelumnya.

BACA JUGA:Pemkab Seluma Tak Lagi Siapkan Uang Saku JCH

BACA JUGA:7 Perusahaan di Seluma Terima Penghargaan, Berikut Rinciannya

Kemudian kerbau pengantin pria bersama keluarga dan masyarakat menari mengelilingi kerbau sambil menombak kerbau menggunakan lidi kelapa yang sudah diraut.

Setelah pengantin ria selesai, giliran pengantin perempaun dan ibu ibu yang menari dan menombak kerbau.

Setelah selesai, kemudian kerbau dipotong dan dimasak untuk dimakan sama sama dalam pesta hajatan pernikahan itu.

Kepala DInas Pariwisata Bengkulu Selatan Rendra Febrianto S.S.M.Si mengatakan,tari nombak kerbau merupakan kekayaan budaya daerah Bengkulu Selatan yang wajib dilestarikan dan dipromosikan.

BACA JUGA:Pemkab Seluma Siapkan Bantuan Hukum Bagi Warga Miskin, Hanya untuk Korban

BACA JUGA:Pemilu 2024, KPU Kaur Minta Rp30 Miliar, Bawaslu Rp10 Miliar

Momentum HUT Kabupaten Bengkulu Selatan ke 74 ini dijadikan ajang promosi tari nombak kerbau. Kegiatan tari andun nombak kerbau rencananya bertempat di lapangan Sekundang Setungguan Kota Manna.

Tari andun ini nanti akan diikuti oleh seluruh pejabat OPD lingkup Pemda Bengkulu Selatan.

"Untuk tari Andun ini sudah dirancang sedemikian rupa dan kebetulan kami dipercaya sebagai panitia penyelenggara," terang Rendra.

BACA JUGA:Tergiur Giveaway Iphone 12 Pro di Instagram, Pelajar SMA Bengkulu Selatan Tertipu Rp20 Juta

BACA JUGA:Kelapa Sawitnya Dicuri, Warga Lubuk Tapi Mengintai, 3 Pelaku Terdeteksi dan Ternyata...

Sumber: kepala dinas pariwisata bengkulu selatan