Enam Jamaah Suluk di Desa Aur Ringit Kaur Provinsi Bengkulu Dipulangkan Lebih Awal, Ternyata Ini Alasannya

Enam Jamaah Suluk di Desa Aur Ringit Kaur Provinsi Bengkulu Dipulangkan Lebih Awal, Ternyata Ini Alasannya

SULUK : Jemaah suluk di Desa Aur Ringit Kecamatan tanjung Kemuning Kabupaten Kaur saat menjalani ibadah. Enam jamaah terpaksa pulang lebih awal karena sakit -julianto-raselnews.com

KAUR, RASELNEWS.COM - Enam orang jamaah sulik Tareqat Naqsyabandiyah yang mengikuti kegiatan suluk di gedung Pengajian Ilmu Tasawwuf Tareqat Naqsabandiyah Desa Aur Ringit Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu dipulangkan.

Para jamaah itu menderita sakit dan dinilai sudah tidak sanggup lagi melanjutkan ibadah suluk hingga akhir.

BACA JUGA:Zakat Fitrah di Bengkulu Selatan: Beras 10 Canting, Uang Diberi 3 Pilihan

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Siswi Kaur yang Hanyut di Sungai Luas Ditemukan Meninggal Dunia

Ada jamaah yang meminta izin pulang sendiri dan ada juga yang dipulangkan oleh panitia dengan diantar oleh guru pembimbing.

Ketua Ilmu Tasawwuf Tareqat Naqsabandiyah Kabupaten Kaur, Sulaiman Efendi, S.Sos membenarkan ada enam jamaah yang dipulangkan karena sakit.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Mandi di Sungai Luas, Siswi SMP Kaur Hanyut

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Siswi Kaur yang Hanyut di Sungai Luas Ditemukan Meninggal Dunia

Dia menegaskan, dari 426 peserta suluk 6 diantaranya tak sanggup melanjutkan peramalan karena sakit.

"Ada yang sakit dan ada juga yang mengaku tak sanggup lagi melanjutkan sehingga kami perkenankan pulang," kata Sulaiman Efendi seperti dikutip Raselnews.com, Senin (3/4).

Terkait pemulangan enam jamaah suluk ini juga dibenarkan oleh Kapolres Kaur AKBP Eko Budiman, S.IK, MH, M.Sc, melalui Kasi Humas AKP Joni Silaen SH.

BACA JUGA:Dikbud Bengkulu Selatan: Tunjangan Profesi Guru (TPG) Triwulan 1 2023 Cair Usai Lebaran

BACA JUGA:Cek Rekening! Bansos PIP Madrasah Tahap I 2023 Cair, Kemenag Libatkan 2 Bank

Saat pelaksanaan suluk beberapa jamaah sakit dan kondisinya mulai menghawatirkan sehingga langsung dipulangkan oleh panitia dengan diantar guru pembimbing suluk.

"Sebelum kegiatan suluk gelombang I berakhir hari ini Selasa 4 April, enam jamaah terpaksa dipulangkan lebih awal karena sakit," tutupnya.

Diketahui sebanyak 426 jamaah Ilmu Tasawwuf Tareqat Naqsabandiyah mengikuti suluk gelombang pertama di Desa Aur Ringit Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur Bengkulu.

BACA JUGA:Awas, Kabel PLN Bertegangan Tinggi Terlepas di Desa Tanggo Raso

BACA JUGA:Nomor Induk BKN Palembang Belum Terbit, PPPK Nakes Seluma Terkatung-katung

Para jamaah suluk gelombang I melaksanakan suluk selama 10 hari 11 malam. Dimulai pada malam ketiga bulan Ramadhan 1444 hijriah.

Jamaah ini datang dari berbagai daerah, mulai dari jemaah asal Kabupaten Kaur sendiri hingga jemaah dari Lampung dan Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Harga TBS Kelapa Sawit di Bengkulu Selatan Turun Lagi, Pemicunya Itu-itu Lagi

BACA JUGA:Pendaftaran CPNS 2023 Jalur Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) 2023: Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Suluk mulai dilaksanakan di Kabupaten Kaur Bengkulu sejak tahun tahun 2015 lalu.

Sebelum melaksanakan kegiatan suluk tahun ini Ketua Ilmu Tasawwuf Tareqat Naqsabandiyah Kabupaten Kaur sudah menyampaikan pemberitahuan ke Badan Kesbangpol Kaur dan Polres Kaur. (jul)

Sumber: ketua ilmu tasawwuf tareqat naqsabandiyah kabupaten kaur