Dampak El Nino, Puluhan Hektar Sawah di Bengkulu Selatan Kekeringan, Tim URC CintaBS Bergerak

Dampak El Nino, Puluhan Hektar Sawah di Bengkulu Selatan Kekeringan, Tim URC CintaBS Bergerak

Dinas PUPR Bengkulu Selatan mengecek irigasi yang mengakibatkan sawah kekeringan-wawan suryadi-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Dampak El Nino tampaknya mulai terlihat. Puluhan hektar sawah di Kabupaten BENGKULU SELATAN mulai mengalami kekeringan.

Setidaknya sudah ada beberapa laporan yang diterima terkait kekeringan ini. Laporan ini disampaikan masyarakat Desa Pagar Gading dan Camat Pino Raya terkait lahan persawahan ataran Keban Agung Desa Pagar Gading yang mengalami kekeringan.

BACA JUGA:Bukan Janda Tanpa Celana, Penggerebekan Warga Sidomulyo Seluma di Pondok Sawah Ini Lebih Heboh

Menindaklanjuti laporan ini, Tim Reaksi Cepat (TRC) CintaBS Bidang Sumber Daya Alam (SDA) Dinas PUPR Bengkulu Selatan turun ke lapangan melakukan survei lokasi.

Hasilnya, diketahui lahan persawahan yang mencapai 30 hektar tersebut mengalami kekeringan.

BACA JUGA:Desa di Bengkulu Selatan Memanas, 2 Sapi Bali Ditemukan Mati di Sawah

Hanya saja, kekeringan itu bukan akibat debit air yang kurang atau dampak dari El Nino melainkan akibat saluran irigasi yang patah.

Dinas PUPR Bengkulu Selatan akan mengusahakan perbaikan saluran irigasi sepanjang 300 meter agar air dapat mengalir dengan baik ke sawah para petani.

BACA JUGA:Stok Pangan Kaur Diprediksi Aman, 160 Hektar Sawah Panen Raya

Kepala Dinas PUPR BS, Teddy Setiawan mengaku hasil pantauan tim di lapangan, posisi sumber air hujan tidak ada. Apalagi mulai memasuki musim kemarau, sumber air sangat dibutuhkan para petani.

“Selain perbaikan saluran irigasi, juga perlu adanya perluasan tampungan air embung untuk menambah debit air selalu bertahan sampai musim pengolahan tanah hingga panen. Hal ini akan kami upayakan untuk segera ditindaklanjuti,” tegas Tedy.

BACA JUGA:Heboh...Ikan Arapaima Ditemukan di Siring Sawah Lebar Bengkulu

Setelah tim melakukan survei lapangan, penanggulangan dan rehabilitasi akan diupayakan agar petani tidak mengalami gagal tanam atau gagal panen.

“Kami juga menyampaikan terima kasih atas informasi ini sehingga PUPR dapat bergerak cepat melakukan tindakan teknis,” pungkasnya.

Sumber: