Pengakuan Tersangka Pembunuh Adik Kandung, Dihantui Rasa Bersalah, Terbayang Saat Bersama Sewaktu Kecil

“Setelah kejadian saya lari ke Bengkulu Selatan, ke rumah saudara saya. Tapi setelah kejadian saya sangat menyesal. Saya selalu terbayang wajah adik saya, teringat terus semasa kecil saat kami sering bermain bersama,” ungkap De saat jumpa pers di Mapolres Seluma, kemarin (15/5).

BACA JUGA:Hanya Modal KTP Bisa Dapat Uang Tunai Rp5,5 Juta, Pemerintah Segera Cairkan BLT UMKM, Begini Cara Ceknya

BACA JUGA:Rawan Penyimpangan, DPRD Kaur Ajak Warga Awasi Pembangunan Dana Desa

Tersangka juga menjelaskan awal tragedi tragis yang terjadi. Awal keributan dipicu teguran saat istrinya gerah melihat tingkah tersangka yang suka bermain handphone.

Tersangka yang tidak terima ditegur sang istri pun melontarkan perkataan yang memicu keributan.

Versi tersangka, senjata tajam (Sajam) jenis parang yang digunakannya sebenarnya diberikan oleh sang istri.

BACA JUGA:Pakai Obat Alami Ini, Rematik Sembuh, Tanpa Harus ke Dokter

BACA JUGA:Jika Merasa Tubuh Bergetar di Waktu Ini, Segeralah Berdoa, Bisa Jadi Malaikat Maut Mendekati

Kesal karena selalu ribut dengan suami, istrinya mengambil parang dari dapur dan meminta tersangka membunuhnya.

"Saat ribut, istri saya yang mengambil parang dan memberikan parang kepada saya agar saya membunuhnya saja. Karena istri saya katanya sudah capek kami ribut terus," ungkap Tersangka.

Saat itulah tiba-tiba sang adik datang melalui pintu depan.

BACA JUGA:Pemerintah Kembali Luncurkan Bantuan Uang Tunai, Nominal Bikin Kaget, Berikut Cara Ceknya

BACA JUGA:Serius..! 3 Usaha Ini Wajib memiliki Sertifikat Halal, Jika Tidak Akan Disanksi

Mereka kemudian terlibat aksi saling dorong. Akhirnya, tersangka menusuk adiknya dua kali hingga bersimbah darah dan meninggal dunia.

Kapolres Seluma AKBP Arief Eko Prastyo SIK melalui Wakapolres Seluma Kompol Tatar Insani, mengatakan tersangka diamankan di sel Mapolres Seluma.

Sumber: kapolres seluma