Harga Tinggi dan Stabil, Petani Jagung Bengkulu Tersenyum, Ada yang Kaya Mendadak

Harga Tinggi dan Stabil, Petani Jagung Bengkulu Tersenyum, Ada yang Kaya Mendadak

Jagung bengkulu-istimewa-raselnews.com

Keuntungan pertama soal pengelolaan lahan, untuk emnanam jagung, lahan tidak mesti dibajak.

Cukup membersihkan rumput dan gulma di lahan, setelah itu langsung ditanam benih jagung.

BACA JUGA:Pelayanan SPBU Kota Bintuhan Lumpuh Total, Pompa Dispenser BBM Disambar Petir

BACA JUGA:Dilaporkan Ke Polres Seluma Soal Pemalsuan Data Ijazah, Ini Pengakuan Guru Honorer MIN 4 Seluma

Perawatan terbilang ringan, selain pemupukan, pembersihan lahan hanya dilakukan satu kali saat jagung berumur satu bulan.

Setelah itu tidak ada lagi yang dilakukan, tinggal menunggu masa panen saja. Modalnya Cuma beli benih, beli racun rumput dan pupuk.

BACA JUGA:Negara Ini Larang Praktik Poligami Tapi Izinkan Poliandri, Suami Berikutnya Wajib Saudara Suami Pertama

BACA JUGA:Catat! 3 Doa Jangan Ditinggalkan Saat Sujud Terakhir

Kalau menanam padi, petani harus mengelola eluarkan modal untuk biaya tracktor lahan, beli benih, beli pupuk.

Kemudian setelah padi ditanam harus dilakukan penyinyangan sebanyak dua kali. Kemudian biaya penyemprotan hama.

Selain itu karena sumber pengairan masih menggunakan sistem tradisional, masyarakat harus bergotong royong membendung sungai menggunakan batu untuk mengalirkan air ke sawah. Proses ini membutuhkan waktu minimal satu minggu.

Kalau dikalkulasikan, modal petani menanam jagung hanya setengahnya dari modal menanam padi. (red)


Sumber: petani dan pengepul jagung di bengkulu