2 Alasan Jawa dan Bali Tidak Bisa Disatukan, Nekat Malapetaka terjadi, Ternyata Manusia Sakti Ini Penyebabnya

2 Alasan Jawa dan Bali Tidak Bisa Disatukan, Nekat Malapetaka terjadi, Ternyata Manusia Sakti Ini Penyebabnya

Selat bali yang memisahkan pulau jawa dan bali-istimewa-raselnews.com

BACA JUGA:Jejak Si Pahit Lidah Di Seluma, Tersinggung Perkatan Tak Didengar, Warga Sekampung Jadi Batu

BACA JUGA:Jelang Pemilu 2024, Kubu Prabowo Dilaporkan ke Bawaslu, Ternyata Ini Sebabnya

Karena ketulusan dan kebersihan hati Mpu Sidi Mantra, Naga Basuki akhirnya mengambulkan keinginanya.

Mpu Sidi Mantra kembali menjadi kaya raya. Namun sifat buruk Manik Angeran tidak juga berubah.

Dia masih juga senang berjudi dan berfoya foya. Melihat sifat anaknya yang tidak mau berubah itu, Mpu Sidi Mantra tidak mau lagi memberikan hartanya kepada Manik Angkeran.

BACA JUGA:Nah Loh, 7 Weton Pria Ini Menjadi Rebutan Wanita Cantik, Mungkin Kamu Orangnya?

BACA JUGA:Kabar Baik, Limit Pinjam KUR BNI Mikro 2023 Naik 2 Kali Lipat, Suku Bunga Turun dan Tanpa Agunan

Tak sanggup hidup tanpa harta, Manik Angkeran mendatangi Naga Basuki.

Tujuannya meminta mutiara milik Naga Basuki. Namun Naga Basuki tidak mau memenuhi permintaan itu.

Tidak terima permintaannya ditolak, Manik Angkeran kemudian menusuk tubuh Naga Basuki hingga terluka.

Tidak terima tubuhnya terluka, Naga Basukikemudian menjilat jejak kaki Manik Angkeran. Seketika tubuh Manik Angkeran terbakar dan menjadi abu.

BACA JUGA:Lima Daerah Penghasil Beras Terbesar di Sumatera, Lampung Urutan Pertama, Bengkulu Tidak Disebut

BACA JUGA:Warga di Bengkulu, Kulit Biji Kopi Jangan Lagi Dibuang, Bisa Jadi Peluang Bisnis Menguntungkan, Begini Caranya

Melihat anaknya menjadi abu, Mpu Sidi Mantra meminta kepada Naga Basuki agar menghidupkan kembali anaknya seperti wujud semula.

Kemudian Naga Basuki menghidupkan kembali Manik Angkeran dengan syarat Manik Angkeran harus menjalani hidup terpisah dari Mpu Sidi Mantra.

Sumber: cerita rakyat bali