Ular Phiton Agresif Kembali Masuk Kawasan Pemukiman, Diduga Kelaparan, Intai Ayam Bangkok Warga

Ular Phiton Agresif Kembali Masuk Kawasan Pemukiman, Diduga Kelaparan, Intai Ayam Bangkok Warga

Ular Phiton masuk pemukiman-istimewa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Ular phiton atau sanca kembang agresif kembali masuk ke pemukiman warga di Kecamatan Kota Manna.

Diduga kelaparan ular phiton sepanjang 2,5 meter tersebut masuk ke kandang ayam bangkok milik Andri Saputro (35) warga Jalan Kolonel Burlian Kelurahan Kota Medan, Kamis (24/8) siang.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Wilayah Kedurang Ilir Bengkulu Selatan Mati Mendadak

BACA JUGA:Tujuh Bandit Diringkus, Merupakan Empat Orang Target Operasi, Ini Kausunya

Ular itu bergulung di bawah kandang ayam sembari mengintai ayam yang berada di dalam kandang.

Peristiwa itu diketahui Andri saat dia hendak memberi pakan ayamnya. Andri heran melihat gelagat ayamnya yang ketakutan dan berusaha keluar kandang.

Saat diperiksa, ternyata ada ular phiton bergelung di bawah kandang dengan posisi siap memato.

BACA JUGA:Ditinggal Ke Undangan Kolam Ikan Warga Bengkulu Selatan Dikuras Maling, Ikan Satu Ton Lebih Raib, Kerugian Pul

BACA JUGA:Maling Nekat, Sudah Diteriaki Masih Juga Gasak Motor, Ini Akibatnya

Karena ular phiton itu sangat agresif, Andri tidak berani mengevakuasi sendiri. Sehingga dia menghubung petugas Pemadam Bahaya Kebakaran Bengkulu Selatan untuk meminta bantuan.

“Saat dicek, ular masih berada di bawah kandang dan mengintai ayam bangkok. Petugas langsung menangkap ular dengan alat yang telah disediakan,” ujar Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar BS Erwin Muchsin, S.Sos. Dijelaskan Erwin, proses evakuasi tidak berlangsung lama. Meski ular agresif, petugas yang lebih dulu memasang perangkap berhasil mengikat kepala ular.

BACA JUGA:Sengketa Lahan Sawit di Kaur, PMPL Tempuh Jalur Hukum, Gugat Pemkab Kaur dan PT. DSJ

BACA JUGA:Mau Jadi Agen BRILink? Berikut Syarat dan Cara Daftarnya

Kemudian ular dimasukkan ke dalam karung untuk dipindahkan ke habitat aslinya.

Sumber: kepala dinas satpol pp dan damkar bengkulu selatan