Kemenag Gelar Sayembara Desain Batik Haji Indonesia Tahun 2024, Pemenang Utama Rp 78 Juta

JAKARTA, RASELNEWS.COM - Kementerian Agama (Kemenag) akan menyelenggarakan sayembara desain batik haji indonesia dengan hadiah Rp 78 juta.

Kemenag mengundang desainer, perancang busana, dan semua pihak yang tertarik untuk berpartisipasi dalam sayembara ini.

Dirjen PHU Hilman Latief menjelaskan, motif seragam batik yang digunakan oleh jemaah Indonesia dalam operasional haji 1444 H/2023 M sudah digunakan sejak tahun 2011.

BACA JUGA:Kabar Baik! Honor Penyuluh Agama Non-PNS Tahun 2024 Naik, Nih Besarannya

Oleh karena itu, mereka merasa perlu untuk menghadirkan motif baru yang lebih inovatif, mencerminkan budaya, kultur, dan identitas Indonesia.

Tujuan sayembara ini adalah untuk melibatkan masyarakat dalam menciptakan desain batik untuk jemaah haji Indonesia.

Proses pendaftaran Sayembara Desain Batik Haji Indonesia akan dilakukan secara online melalui aplikasi Pusaka Kemenag yang dapat diunduh melalui playstore, appstore, atau tautan pusaka.kemenag.go.id. Pendaftaran akan dibuka mulai hari ini hingga 5 September 2023, pukul 16.00 WIB.

BACA JUGA:Istirahat Numpang Salat, Pinjam Motor untuk Beli Nasi Kemudian Kabur, Modus Penggelapan Motor Guru SMK di Kaur

Hilman menegaskan panitia akan melibatkan lima dewan juri yang akan dipimpin oleh Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama, Eny Retno Purwaningtyas. Keempat dewan juri lainnya adalah Komaruddin Kudiya (Ketua Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia atau APPBI), Irna Mutiara (Desainer atau Perancang Busana), Monika Jufry (Desainer atau Perancang Busana), dan Yufie Safitri Sobari (Desainer atau Perancang Busana dan Akademisi).

Pemenang sayembara akan diumumkan pada 2 Oktober 2023, yang juga merupakan Hari Batik Nasional. Harapannya adalah bahwa seragam batik yang baru ini akan dapat digunakan pada musim haji 1445 H/2024 M.

BACA JUGA:6 Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Produktivitas Kebun Kelapa Sawit

Ketentuan Pendaftaran

Direktur Layanan Haji dalam Negeri, Saiful Mujab, menjelaskan bahwa peserta harus meng-upload semua dokumen yang diperlukan saat mendaftar. Dokumen tersebut dapat berupa pdf atau jpg.

Salah satu dokumen yang harus di-upload adalah konsep desain batik.

Panitia akan melakukan seleksi administrasi terhadap dokumen yang diunggah selama proses pendaftaran. Hanya peserta yang lolos seleksi administrasi yang akan masuk ke tahap penjurian.

BACA JUGA:Pengendara Bandel, Kamera ETLE Akan Dipasang di Bengkulu Selatan, Dimana Lokasinya?
Menurut Saiful Mujab, penjurian akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama akan menilai konsep desain batik yang diajukan oleh peserta. Dari sini, dewan juri akan memilih 10 desain terbaik yang akan maju ke tahap finalis.

10 finalis akan diminta untuk mewujudkan konsep desain seragam haji Indonesia dalam bentuk busana laki-laki (kemeja/jaket/blazer) dan busana wanita (tunik/outer wear) menggunakan kain batik cap dengan bahan katun terbaik.

BACA JUGA:Manfaatkan Waktu Luang! 10 Aplikasi Penghasil Uang Cocok untuk PNS

Tahap kedua dari penjurian akan menentukan pemenang utama dan sembilan finalis lainnya. (red)

Sumber: