Dari 38 Provinsi di Indonesia, Tinggal Satu Provinsi Lagi yang Belum Kemasukan Beras Impor, Ini Nama Daerahnya

Dari 38 Provinsi di Indonesia, Tinggal Satu Provinsi Lagi yang Belum Kemasukan Beras Impor, Ini Nama Daerahnya

Petani NTB saat panen padi-istimewa-raselnews.com

RASELNEWS.COM - Indonesia harus benar benar siaga terhadapstok pangan khususnya beras.

Beberapa daerah di Indonesia yang selama ini menjadi lumbung pangan nasional sudah kemasukan beras impor.

Dari 38 Provinsi di Indonesia tinggal satu provinsi lagi yang belum kemasukan beras impor yakni Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

BACA JUGA:Krisis Beras di Indonesia Kian Nyata, Daerah Lubung Beras Indonesia Sudah Kemasukan Beras Impor, Ini Faktanya

BACA JUGA:Viral, Kades di Grobogan Pamer 5 Kardus Berisi Uang, Ngaku Hasil dari Ritual: Terima Kasih Abah!

Bulug sudah mengingatkan agar stok beras lokal di NTB benar benar diawasi dan diatur pemanfaatannya.

Sebisa mungkin beras produksi NTB harus mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat lokal.

Tujuannya agar beras impor tidak masuk ke daerah itu, sehingga Indonesia masih punya kebanggaan masih ada satu provinsi yang  tidak kemasukan beras impor.

BACA JUGA:Indonesia Siaga Pangan, BPS: Produksi Beras Tahun 2023 Turun 650 Ribu Ton, Ternyata Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Arti Mimpi Hamil Padahal Belum Menikah, Pertanda Baik atau Buruk? Ini Menurut Psikologi dan Primbon

Pada tahun 2022, luas panen padi di NTB diperkirakan 269,83 ribu hektare dengan produksi sekitar 1,46 juta ton Gabah Kering Giling(GKG).

Jika dikonversikan menjadi beras, maka produksi beras NTB pada tahun 2022 diperkirakan sebesar 829,79 ribu ton.

Walaupun luas lahan panen tahun 2022 turun dibandingkan tahun 2021, namun hasil panen meningkat 2,63 persen dibandingkan produksi padi di tahun 2021.

BACA JUGA:Ratusan Pelamar PPPK di Kaur Dinyatakan TMS, Ini Rinciannya

BACA JUGA:Kena Batunya, Curi Motor di Seluma, Warga Bengkulu Selatan Dihakimi Massa

Hingga triwulan satu tahun 2023, produksi padi NTB masih stabil dan terbilang tinggi yakni mencapai 1,35 juta ton. Jumlah itu masih meningkat karena puncak musim panen terjadi pada bulan April tahun 2023.

Dari 10 kabupaten/kota di NTB, semuanya merupakan penghasil beras terbesar di Indonesia. Pengasil beras terbesar adalah Kabupaten Lombok Barat, kemudian Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, Sumbawa, Dompu, Bima, Sumbawa Barat, Lombok Utara, Mataram dan Bima.

BACA JUGA:Tinjau Hasil TMMD Bengkulu Selatan, Danrem 041 Gamas Kasih Jempol

BACA JUGA:Sering Disepelekan! Kulit Petai Cina Ternyata Punya Khasiat Bagi Kesehatan, Begini Cara Penyajiannya

Karena produksi padinya yang luar bisa banyak inilah menyebabkan NTB menjadi salah satu daerah di Indonesia yang sejauh ini belum kemasukan beras impor.

Sementara daerah lumbung pangan nasional di Indonesia lainnya seperti Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Barat dan Lampung  semuanya sudah kemasukan beras impor.

BACA JUGA:Mama Muda di Seluma Dipeluk Saat Mandi, Pas Dilihat? Ternyata Tetangga, Ini yang Terjadi

BACA JUGA:TMMD 118 Bengkulu Selatan Resmi Ditutup, Danrem 041 Gamas Sampaikan Pesan Menohok

Bahkan Sulawesi Selatan yang sepanjang sejarah belum pernah kemasukan beras impor, tahun 2023 sudah kedatangan beras impor sebanyak 70 ribu ton. (red)





Sumber: dikutip dari berbagai sumber