Krisis Beras di Indonesia Kian Nyata, Daerah Lubung Beras Indonesia Sudah Kemasukan Beras Impor, Ini Faktanya

Krisis Beras di Indonesia Kian Nyata, Daerah Lubung Beras Indonesia Sudah Kemasukan Beras Impor, Ini Faktanya

Beras Impor masuk ke Sulawesi Selatan-istimewa-raselnews.com

RASELNEWS.COM - Krisis beras beras benar benar nyata terjadi di Indonesia. Beras Impor sudah masuk hampir keseluruh wilayah Indonesia.

Termasuk ke tujuh daerah daerah lumbung pangan nasional yakni Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Lampung.

BACA JUGA:Viral, Kades di Grobogan Pamer 5 Kardus Berisi Uang, Ngaku Hasil dari Ritual: Terima Kasih Abah!

BACA JUGA:Indonesia Siaga Pangan, BPS: Produksi Beras Tahun 2023 Turun 650 Ribu Ton, Ternyata Ini Penyebabnya

Imformasi dari Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, Sulawesi Selatan yang merupakan daerah pengahasil beras terbesar di Indonesia sudah kemasukan beras impor sebanyak 70 ribu ton.

Selama ini Sulawesi Selatan dikenal sebagai daerah penghasil beras terbesar di Indonesia sehingga mendapat julukan lumbung pangan nasional.

BACA JUGA:Arti Mimpi Hamil Padahal Belum Menikah, Pertanda Baik atau Buruk? Ini Menurut Psikologi dan Primbon

BACA JUGA:Ratusan Pelamar PPPK di Kaur Dinyatakan TMS, Ini Rinciannya

Tahun 2019 secara keseluruhan Provinsi Sulawesi Selatan mampu memproduksi beras sebanyak 2.885.324,48 ton.

Kemudian tahun 2020 turun menjadi 2.702.888,33 ton. Produksi kembali naik pada tahun 2021 sebanyak 2.921.192,68 ton.

Sedangkan tahun 2022 produksi padi di Sulawesi Selatan kembali mengalami peningkatan menjadi 5,36 juta ton Gabah Kering Giling (GKG).

BACA JUGA:Sering Disepelekan! Kulit Petai Cina Ternyata Punya Khasiat Bagi Kesehatan, Begini Cara Penyajiannya

BACA JUGA:Mama Muda di Seluma Dipeluk Saat Mandi, Pas Dilihat? Ternyata Tetangga, Ini yang Terjadi

Produksi GKG di Sulawesi Selatan sebanyak 269,5 ribu ton atau 5,29 persen dibandingkan tahun 2021.

Dengan produksi beras yang besar itu, Sulawesi Selatan mampu menopang kebutuhan beras nasional.

Namun tahun 2023 ini, produksi beras di Sulawesi Selatan turun drastis akibat kekeringan dan el nino berkepanjangan yang menyebabkan sebagian besar sawah tidak bisa digarap akibat kekeringan.

BACA JUGA:TMMD 118 Bengkulu Selatan Resmi Ditutup, Danrem 041 Gamas Sampaikan Pesan Menohok

BACA JUGA:Intip Spesifikasi Honda X ADV, Digadang Calon Pengganti Honda PCX 160, Fitur Lebih Modern, Mesin Makin Joss!

Hingga priode Naret 2023 produksi beras di Provinsi Sumatera Selatan masih normal, luas panen mencapai 139.622 hektar.

Kemudian kemarau melanda pada bulan Mei 2023, sejak itu produksi padi di Sulawesi Selatan terus merengsek turun.

Lahan sawah di 24 Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan, mulai banyak yang kekeringan dan tidak bisa ditanami padi.

Kondisi ini diperparah lagi dengan pengaturan beras keluar dari Sulawesi Selatan kurang baik. Sehingga hasil panen di daerah itu banyak yang diserap oleh daerah lain di Indonesia.

Sepanjang sejarah, baru kali ini beras impor masuk ke SUlawesi Selatan. (red)

Sumber: dikutip dari berbagai sumber