BMKG: Kemarau Diprediksi Berakhir di Akhir Oktober Ini, Alhamdulillah!

BMKG: Kemarau Diprediksi Berakhir di Akhir Oktober Ini, Alhamdulillah!

BMKG: Kemarau Diprediksi Berakhir di Akhir Oktober Ini, Yang Bener?-istimewa-youtube

RASELNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau akan berakhir di akhir Oktober 2023.

Hanya saja, hal ini terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia. Musim hujan akan terjadi secara bertahap dimulai awal November 2023.

Dijelaskan BMKG, akibat tingginya keragaman iklim, maka awal musim hujan tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.

BACA JUGA:Positif Puncak Hujan di Bengkulu Terjadi Januari, BMKG: Kemarau Kering Segera Berakhir

Sementara puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada bulan Januari - Februari 2024.

"Sesuai prediksi BMKG, puncak dampak El Nino terjadi pada bulan September, namun tadi kami juga menganalisis dari data satelit yang terkini, terlihat Oktober ini nampaknya intensitas El Nino belum turun. Fenomena El Nino ini diprediksi masih akan terus bertahan hingga tahun depan," ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, sebagaimana dikutip Raselnews.com di laman bmkg.go.id.

BACA JUGA:Selamat Tinggal Musim Kemarau, BMKG Sebut Hujan Lebat Akan Turun di Bengkulu, Ini Perkiraan Jadwalnya

Dwikorita menambahkan, level El Nino moderat akan terus bertahan dan berakhir pada Februari-Maret 2024.

Awal musim hujan berkaitan erat dengan peralihan Monsun Australia menjadi Monsun Asia.

Saat ini, Monsun Asia sudah mulai memasuki wilayah Indonesia sehingga diprediksi bulan November akan mulai turun hujan.

"Artinya pengaruh El Nino akan mulai berkurang oleh masuknya musim hujan sehingga diharapkan kemarau kering ini segera berakhir secara bertahap. Ada beberapa wilayah yang masuk musim penghujan sebelum November dan ada yang mundur, tapi sebagian besar pada bulan November," imbuhnya.

BACA JUGA:Kapan Hujan di Bengkulu? Setiap Hari Selalu Mendung, Ini Keterangan BMKG

Dwikorita juga mewanti-wanti masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu terjadinya kebakaran lantaran kemarau kering masih belum berakhir.

"Masyarakat dimohon selama Oktober ini kondisinya masih kering, maka tidak dibakar pun bisa terbakar. Jadi jangan mencoba-coba untuk dengan sengaja atau tidak sengaja untuk mengakibatkan nyala api karena pemadamannya akan sulit untuk dilakukan," pungkasnya. (red)

Sumber: