Sifat Narsistik Jangan Dianggap Sepele! Ketahui Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

5. Depresi dan murung saat tidak mencapai kesempurnaan yang diharapkan.

6. Rasa rendah diri, malu, kelemahan, dan hina yang disembunyikan.

Diagnostik Narsistik

Untuk menegakkan diagnosis, dokter akan menggunakan kriteria narsistik yang tercantum dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM).

Diagnosis gangguan kepribadian narsistik dapat ditegakkan jika pasien memenuhi 5 dari 9 kriteria berikut:

BACA JUGA:Bukan Hanya Buah, Air Rendaman Kurma Saja Baik Bagi Kesehatan, Berikut Manfaatnya

1. Merasa lebih unggul dari orang lain.

2. Membutuhkan pujian yang berlebihan dari orang lain.

3. Sering berkhayal tentang kesuksesan, kekuasaan, kecerdasan, kecantikan, atau pasangan yang sempurna.

4. Merasa istimewa dan hanya mau bergaul dengan orang yang dianggap setara dengannya.

5. Menganggap berhak mendapat perlakuan istimewa dari orang lain.

6. Memanfaatkan orang lain untuk keuntungan diri sendiri.

BACA JUGA:Bupati Kaur Ajak Masyarakat Budidaya Lele di Kolam Terpal, Yuk...Manfaatkan Perkarangan Rumah

7. Tidak memiliki empati atau kepedulian terhadap orang lain.

8. Sering merasa iri terhadap orang lain, atau meyakini bahwa orang lain iri padanya.

9. Sikap arogan atau sombong.

Pengobatan Narsistik

Pendekatan utama dalam penanganan gangguan kepribadian narsistik adalah terapi psikologis.

Tujuannya adalah membantu pasien memahami dirinya sendiri dengan lebih baik dan mengontrol perilakunya. Terapi yang mungkin dilakukan meliputi:

BACA JUGA:Memiliki Sifat Antiinflamasi, Ini Manfaat Madu Hitam untuk Kesehatan, Yang Nyeri Sendi Wajib Baca Nih!

1. Terapi bicara (psikoterapi) untuk meningkatkan hubungan sosial dan membantu pasien memahami akar penyebab gejala narsistik.

Sumber: