Cara Mengatasi Stres dengan Tepat, Jangan Disepelekan

Cara Mengatasi Stres dengan Tepat, Jangan Disepelekan

Cara Mengatasi Stres dengan Tepat, Jangan Disepelekan-istimewa-freepik.com

RASELNEWS.COM - Stres merupakan salah satu masalah kesehatan mental yang paling umum terjadi, terutama di negara-negara maju yang terus berkembang.

Karena itu, tidak mengherankan bahwa semakin banyak orang mencari cara untuk menghadapi stres.

Penyebab dari masalah kesehatan mental atau stres itu sendiri sering kali disebabkan oleh perbedaan antara kenyataan yang dihadapi dengan harapan yang diinginkan.

BACA JUGA:Hidung Pesek Jadi Mancung! Tak Perlu Operasi, Lakukan Cara Alami Berikut Ini

Contohnya, kondisi seperti kemacetan lalu lintas, kecemasan akan keterlambatan, pernikahan yang tidak membahagiakan, dan kekhawatiran tentang ketidakpastian dalam hidup.

Stres memiliki dampak langsung maupun tidak langsung sebagai pemicu bagi berbagai penyakit yang berpotensi membahayakan kesehatan.

Berbagai jenis penyakit, seperti penyakit jantung koroner, penyakit autoimun, berbagai jenis kanker, masalah kulit, dan banyak lagi, dapat muncul karena stres.

BACA JUGA:12 Cara Sederhana Melawan Penuaan, Mulai Terapi Air Dingin Hingga Tertawa

Gejala umum dari stres sering termanifestasikan dalam bentuk gangguan fisik seperti sakit kepala, ketegangan pada leher, detak jantung yang tidak teratur, keringat dingin, sesak napas, kelelahan, dan nyeri di ulu hati.

Gangguan psikologis juga dapat terlihat dari sulit tidur, rasa cemas yang berlebihan, ketakutan, depresi, kesedihan, serta kehilangan motivasi.

Kondisi yang menyebabkan stres sering kali menimbulkan reaksi berupa kemarahan, depresi, kecemasan, dan rasa frustasi.

Respon biologis terhadap stres menyebabkan peningkatan dalam sistem saraf simpatik, yang mengakibatkan detak jantung meningkat, keringat dingin, sesak napas, serta peningkatan tekanan darah karena hormon kortisol mulai diproduksi.

BACA JUGA:Cara Sehat Makan Bayam untuk Menghindari Batu Ginjal dan Asam Urat

Jika stres tidak diatasi dengan metode penyesuaian diri dan solusi yang tepat, hal tersebut dapat mengakibatkan distres.

Distres dapat menjadi pemicu perilaku melarikan diri dalam situasi yang menimbulkan kecemasan atau perilaku menarik diri ketika mengalami depresi.

Apabila stres terus berlanjut, dapat menyebabkan kerusakan pada sistem kekebalan tubuh baik dari segi struktural maupun fungsional.

Dampaknya dapat berupa gangguan klinis seperti penyakit jantung, penurunan fungsi tubuh, kecemasan, dan depresi.

BACA JUGA:Cara Mencegah Uban di Usia Muda dengan Santan, Tips Menjaga Rambut Hitam dan Berkilau Hingga Tua

Tidak ada yang bisa menghindar dari stres. Satu-satunya cara untuk mengurangi stres adalah dengan menerima keadaan stres yang sedang dialami.

Penanganan stres yang tepat benar-benar tergantung pada individu itu sendiri.

Adaptasi terhadap kenyataan hidup yang lebih realistis merupakan cara untuk menangani stres pada individu yang sedang berkembang.

Metode untuk mengatasi stres seringkali melibatkan penggunaan obat-anxiolitik, seperti benzodiazepin, yang biasanya diresepkan oleh psikiater. (red)

Sumber: