MenPAN-RB: Tahun 2024 Rekrutmen CPNS-PPPK Digelar 3 Bulan Sekali, Formasi Ini Gigit Jari

MenPAN-RB: Tahun 2024 Rekrutmen CPNS-PPPK Digelar 3 Bulan Sekali, Formasi Ini Gigit Jari

MenPAN-RB sebut tahun 2024 seleksi CPNS dan PPPPK digelar 3 bulan sekali-istimewa-raselnews.com

JAKARTA, RASELNEWS.COM - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PAN-RB), Abdullah Azwar Anas meyebut, mulai tahun 2024, rekrutmen CPNS-PPPK akan diadakan setiap tiga bulan, dengan fokus utama pada guru dan tenaga kesehatan.

Langkah ini merupakan bagian dari perubahan dalam seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) yang tidak lagi dilakukan sekali dalam setahun.

BACA JUGA:Pemda Bengkulu Selatan Rekrut CPNS dan PPPK, Tenaga Teknis Berpeluang Besar, Guru dan Tenaga Kesehatan?

Kebijakan ini menjadi hasil dari pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 mengenai ASN yang baru disahkan pada akhir Oktober tahun sebelumnya. Agenda transformasi dan reformasi menjadi dasar fleksibilitas dalam perekrutan calon abdi negara.

"Kedepannya, rekrutmen tidak akan dilakukan secara tahunan seperti ritual sebelumnya, melainkan setiap tiga bulan akan ada kesempatan rekrutmen ASN," ujar Abdullah Azwar Anas.

BACA JUGA:MenPANRB: Kebutuhan ASN Tahun 2024 Sebanyak 1,3 Juta Orang, Peluang Tes CPNS dan PPPK Kembali Dibuka

Kebijakan ini juga bertujuan untuk menghentikan praktik rekrutmen tenaga honorer. Sebelumnya, saat seorang pegawai pensiun, kekosongan jabatan tersebut tidak segera terisi karena rekrutmen baru dilakukan setelah satu atau dua tahun.

Dalam waktu mendatang, pihak terkait akan melakukan pendataan terhadap pegawai ASN yang memasuki masa pensiun.

Kemudian, proses rekrutmen akan dilaksanakan pada waktu yang ditentukan. "Kami akan melaksanakan rekrutmen setiap tiga bulan. Saat ini, kami tengah melakukan koordinasi yang intensif dengan kementerian dan lembaga terkait," ungkapnya.

BACA JUGA:MenPAN-RB: CPNS-PPPK 2024 Prioritaskan Lulusan Baru, Ini Alasannya

Meskipun terdapat rekrutmen secara rutin, pemerintah tidak akan secara besar-besaran merekrut CASN sesuai dengan jumlah pensiunan.

Pertimbangan akan diberikan pada pertumbuhan kebutuhan di masing-masing kementerian, apakah itu pertumbuhan positif atau justru negatif. Hal ini dikarenakan adanya faktor digitalisasi yang sedang diperkuat, dengan harapan bahwa birokrasi dapat menjadi lebih efisien dan ramping.

Adapun terkait seleksi CASN tahun mendatang, Anas menyatakan bahwa hingga tahun 2030, fokus rekrutmen akan difokuskan untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidikan dan kesehatan.

BACA JUGA:DPR Sebut Ada Mafia Honorer: Tidak Pernah Mengabdi Tapi Punya Masa Kerja Puluhan Tahun

Pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap kebutuhan di sektor-sektor tersebut dengan melihat pertumbuhan kebutuhan ASN yang positif. Artinya, sektor-sektor tersebut masih memerlukan penambahan pegawai.

Tetapi, untuk tenaga teknis fungsional, Anas menjelaskan bahwa hal ini masuk ke dalam skema pertumbuhan nol. Artinya, jumlah pensiunan akan seimbang dengan jumlah rekrutmen baru yang dilakukan.

BACA JUGA:MenPAN RB Kirim Kabar Bahagia, Dua Kategori Honorer Ini Biasa Diangkat PPPK Tanpa Tes, Berikut Penjelasannya

Sedangkan untuk tenaga teknis pelaksana, hal ini akan masuk ke dalam skema pertumbuhan negatif sehingga rekrutmen baru tidak akan dipertimbangkan secara signifikan.


Maka dari itu, MenPAN-RB berharap agar usulan formasi dari pemerintah daerah lebih difokuskan pada pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan dan pendidikan, bukan tenaga teknis.

Selain itu, pemerintah juga akan memberikan kesempatan bagi para talenta digital dalam rekrutmen tahun mendatang.

BACA JUGA:Maaf! Berikut Daftar Kategori Tenaga Honorer yang Bisa dan Tidak Diangkat PPPK

Sumber: