Tabel Pinjaman BRI untuk ASN 2024 Plafon Rp 50 Juta - Rp 500 Juta: Pilihan Terbaik untuk Keperluan Anda

RASELNEWS.COM - Pelayanan pinjaman yang diberikan Bank Rakyat Indonesia (BRI) kepada aparatur sipil negara (ASN) menjadi pilihan tepat bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk memenuhi keperluan.

BRI memberikan pinjaman dari plafon Rp 50 juta sampai Rp 500 juta, yang diuraikan sebagaimana secara rinci pada tabel dalam artikel ini.

BACA JUGA:BNI Sediakan KUR Plafon Rp100 Juta - Rp 500 Juta, Angsuran Rp 2 Jutaan, Bunga Ringan

ASN bisa menentukan besaran pinjaman dengan melihat besaran angsuran dan tenor atau lamanya masa pelunasan.

Sebagai bank BUMN terkemuka di Indonesia, BRI aktif mendukung masyarakat dengan berbagai opsi pinjaman, termasuk penawaran khusus untuk ASN.

Artikel ini merangkum syarat, tenor, biaya, dan bunga dalam tabel pinjaman Bank BRI untuk PNS.

Fitur ini, sebagaimana namanya, memberikan penawaran istimewa kepada ASN bekerja sama dengan instansi pemerintahan untuk memberikan kemudahan dalam pengajuan pinjaman. Kategori pinjaman meliputi kredit kendaraan, pembelian hunian, modal usaha, dan lainnya.

BACA JUGA:Semua Ada di Motor Bebek Honda Ini! Murah Tangguh dan Irit, Desain Gak Malu-maluin

Keistimewaan utama adalah bahwa PNS dan PPPK yang mengajukan pinjaman tidak perlu memberikan jaminan.

Cukup dengan menyerahkan Surat Keputusan (SK) atau surat keputusan kerja sebagai bukti kepegawaian. Dengan bunga yang rendah per bulan, pinjaman ini menjadi lebih terjangkau.

Keunggulan lain dari kredit PNS BRI adalah pembayaran cicilan yang dilakukan melalui potongan gaji, mengurangi kerumitan bagi nasabah dengan tanggungan pembayaran lainnya.

Berikut adalah syarat untuk mengajukan pinjaman di BRI bagi ASN untuk plafon Rp 50 juta - Rp 500 juta:

BACA JUGA:Mitsubishi Pajero Sport Hybrid 2024: Gagah, Desain Mewah, dan Fitur Tercanggih

1. Formulir pengajuan pinjaman yang sudah diisi dan ditandatangani pemohon.

2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon dan pasangan (jika sudah menikah).

3. Salinan Kartu Keluarga (KK).

4. Salinan kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

5. Dokumen asli Surat Keputusan (SK) pengangkatan pertama dan terakhir, serta surat keputusan pensiun jika sudah purna tugas.

6. Salinan dan lembar asli keterangan penghasilan (slip gaji) serta slip pensiun jika sudah purna tugas.

BACA JUGA:Murah Hanya Rp 9 Juta, Skutik Baru Mirip Honda PCX Ini Sudah Mengaspal di Indonesia, Yamaha Bakal Goyah Nih

Sumber: