Makin Sengit! Cina Produksi Mobil Listrik, Jepang Hadirkan Mobil Tanpa Bensin dan Listrik
Toyota Mirai, mobil Jepang berbahan bakar hidrogen-istimewa-youtube toyota usa
Ini sangat efisien, mengingat biaya per kilometer mobil hidrogen hanya Rp350, sementara mobil listrik memerlukan biaya Rp370 dan mobil bensin Rp1400 per kilometer, menurut perhitungan PLN.
BACA JUGA:Yamaha R-15 2024 Tampil dengan Warna Baru, Desain Stylish dan Lebih Feminin
Kelebihan ketiga adalah tidak perlu pengisian ulang di rumah, karena kendaraan dengan teknologi hidrogen tidak memerlukan pengisian daya di rumah seperti mobil listrik.
Pengisian cepat juga menjadi alasan kendaraan ini tidak perlu diisi daya di rumah. Kelebihan keempat adalah perawatan minimal.
BACA JUGA: Honda GB350 Dirancang Gantikan GL Pro, Desain Retro Klasik, 1 Liter Tempuh 47 KM
Mobil hidrogen memerlukan perawatan yang lebih mudah dan minimal dibandingkan dengan kendaraan dengan mesin pembakaran internal.
Kelebihan kelima adalah ramah lingkungan, karena hidrogen lebih bersih daripada bahan bakar fosil, mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara.
BACA JUGA:Meski Cuma 50 Jutaan, 3 Mobil Bekas Ini Tetap Gesit dan Agresif, Cocok Antar Istri ke Pasar
Saat ini, Indonesia juga telah mendukung perkembangan teknologi hidrogen dengan membangun SPBU hidrogen.
Pertamina dan PLN telah mempersiapkan infrastruktur untuk mendukung mobil hidrogen.
Sejauh ini, ada tiga mobil dengan teknologi hidrogen yang tersedia di pasaran Indonesia, yaitu Toyota Mirai, Hyundai Nexo, dan Honda Clarity.
Toyota Mirai memiliki jarak tempuh 1300 km dengan harga Rp773 juta hingga Rp1 miliar.
Hyundai Nexo, berbentuk SUV, memiliki jarak tempuh 666 km dengan harga Rp993 juta. Honda Clarity memiliki tenaga 138 horse power dan jarak tempuh 589 km.
Meskipun mobil hidrogen memiliki kelebihan, harga yang masih tinggi menjadi kelemahan utamanya. (man)
Sumber: