China Kembali Berulah, Ciptakan Mobil Berbahan Bakar Garam, Indonesia dan Jepang Ketar Ketir

RASELNEWS.COM - China kembali gegerkan pasar otomotif dunia. Temuan terbaru China dalam pengembangan tekonolgi mobil listrik adalah menciptakan mobil berbahan bakar garam.

China berhasil menciptakan baterai penggerak mobil listrik tanpa bahan bakar nikel.

China sudah membuat baterai untuk menggerakkan mobil listrik berbasis garam.

BACA JUGA:Hyundai H1 MPV Bertubuh Bongsor, Bisa Muat Banyak Penumpang Cocok Untuk Angkutan Penumpang

BACA JUGA:Daripada Bekas Mending Mobil Baru Ini, Harga Nggak Nyampe Rp 90 Juta, Cocok Sehari-hari

Menggunakan bahan gaqram China bisa membuat baterai penggerak mobil listrik yang lebih tahan dan tentunya berbiaya lebih murah dibandingkan pembuatan baterai menggunakan bahan baku nikel.

Temuan terbaru China ini membuat Indonesia dan Jepang ketar ketir.

Jika China tidak lagi menggunakan nikel sebagai bahan baku membuat baterai mobil listrik, maka Indonesia sebagai salah satu negara produsen nikel terbesar dunia akan kesulitan menjual nikelnya.

BACA JUGA:Beasiswa Cahaya Prestasi 2024 untuk Pelajar SD, SMA dan Mahasiswa, Buruan Daftar

BACA JUGA:All New Honda Beat 150 Semakin Garang, Masih Pakai Rangka e-SAF?

Selain Itu Indonesia juga mulai mengembangkan mobil listrik menggunakan baterai berbahan baku nikel, tidak menutup kemungkinan dengan pengembangan teknologi baterai berbahan dasar garam yang diciptakan China ini mobil listrik berbaterai nikel akan kalah bersaing.

Sementara Jepang yang selama ini terkenal sebagai produsen mobil berbahan bakar bensin dan solar belakangan ini mulai terhimpit oleh kehadiran mobil listrik.

BACA JUGA:9 Ponsel Terbaru Dirilis di Indonesia Bulan Februari 2024, HP Spesifikasi Para Gamers

BACA JUGA:SUV Toyota Urban Cruiser Hyryder Keluar Kandang, Rival Berat All New Honda HR-V

Dengan hadirnya mobil listrik terbaru menggunakan baterai berbahan dasar bumbu dapur ini, bisa saja mobil produk Jepang makin terpuruk.

Baterai mobil listrik berbasis garam buatan China ini sudah diterapkan pada mobil Cina yang siap diluncurkan sebagai mobil listrik pertama di dunia yang menggunakan baterai berbasis senyawa garam atau natrium.

BACA JUGA:Kuasai Pasar Otomotif Tanah Air, Yamaha Lahirkan Motor Bebek Legendaris, Desain Lebih Keren

BACA JUGA:Modal 80 Jutaan Tapi Mau MPV Mewah? Ini Pilihannya! Kabin Luas, Kursi Tiga Baris, Sparepart Melimpah

China menilai baterai ini lebih unggul daripada baterai LFP atau nikel seperti NMC (nikel mangan kobalt), terutama dalam hal keamanan dan dampak lingkungan.

Baterai dengan basis garam ini juga dianggap lebih ekonomis dan ramah lingkungan dalam proses produksinya.

Selain itu, waktu pengisian baterainya juga sangat cepat, hanya membutuhkan 20 menit.

BACA JUGA:Amazfit dan Pemegang Rekor Dunia Marathon, Kelvin Kiptum Bersatu untuk Menembus Batas

Sumber: dikutip dari berbagai sumber