Hindari Kebiasaan Ini Agar Tidak Terkena Wasir, Simak Cara Penanganan dan Gejalanya

Benjolan ini bisa tidak keluar dari anus, keluar tetapi bisa masuk kembali sendiri, keluar dan harus dibantu masuk dengan jari, atau keluar dan tidak bisa dimasukkan kembali meskipun dengan bantuan jari.

BACA JUGA:Waspada, Diare dan ISPA Bisa Muncul di Musim Pancaroba, Ini Gejala dan Pencegahannya!

3. Perdarahan

Darah yang keluar dari pembengkakan pembuluh darah bisa berupa bercak atau menetes, tergantung pada gejala yang timbul.

Jika wasir masih dalam kategori ringan, biasanya hanya menimbulkan rasa tidak nyaman saat BAB karena benjolan yang keluar atau teraba.

Namun, jika sudah mencapai grade 3 atau 4, kondisi ini bisa berbahaya jika tidak ditangani dengan tindakan operatif.
Salah satu risiko dari wasir parah adalah perdarahan yang dapat menyebabkan anemia.

BACA JUGA:TBC Ternyata Bisa Menyerang Kulit, Ginjal dan Tulang Belakang, Cek Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Ketika pasien datang ke dokter dengan keluhan wasir, dokter akan melakukan anamnesis untuk mengetahui detail keluhan dan gejala yang dirasakan.

Pemeriksaan fisik juga dilakukan, termasuk inspeksi area dubur untuk melihat benjolan dan, jika memungkinkan, pemeriksaan rektal tuse (colok dubur) untuk mengetahui derajat wasir.

Jika wasir sudah masuk derajat berat seperti grade 3 atau 4, tindakan operatif sangat disarankan.

BACA JUGA:Usia Muda Tak Luput Terkena Diabetes, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya

Jika tidak, keluhan berulang, nyeri hebat, dan perdarahan masif bisa mengganggu kualitas hidup pasien tersebut.(man)

Sumber: