Motif Kasus Pembunuhan 2 Warga Desa Gelumbang di Tebat Rukis Terungkap, Ini Kata Kapolres Bengkulu Selatan

Motif Kasus Pembunuhan 2 Warga Desa Gelumbang di Tebat Rukis Terungkap, Ini Kata Kapolres Bengkulu Selatan

Kapolres Bengkulu Selatan merilis kasus pembunuhan di tebat rukis, Senin 29 Juli 2024--harianrakyatbengkulu.bacakoran.co

Dari 8 tersebut, tiga diantaranya berstatus residivis. Yakni EA, WCS, dan WAL. "Dari delapan itu, dua merupakan orang anak di bawah umur,” terang Kapolres.

BACA JUGA:Pertikaian di Tebat Rukis Terekam CCTV Masjid, Ini Kata Kapolres Bengkulu Selatan

BACA JUGA:Terduga Pelaku Pertikaian Berujung Pembunuhan 2 Warga Bengkulu Selatan di Tebat Rukis Berhasik Dibekuk Polisi

Jika Duel, Belum Tentu Kalah

Sementara itu, keluarga korban Hajat memberikan apresiasi kepada aparat kepolisian dari Polres Bengkulu Selatan yang cepat tanggap dalam menangani hingga berhasil menangkap 8 terduga pelaku pembunuhan di Tebat Rukis.

Keluarga yakin jika Hajat tewas karena dikeroyok dan ditusuk, bukan duel satu lawan satu tanpa senjata. Hal ini cukup beralasan.

Sebab, korban Hajat memiliki badan yang cukup kuat. Mengangkat beban puluhan kilo menjadi kegiatan Hajat setiap hari di perkebunan kopi di Provinsi Jambi.

"Kalau murni duel, kami yakin belum tentu kalah. Korban itu sudah biasa mengangkat dan membawa kopi. Bukan lagi puluhan, tapi ratusan kilo. Jadi mustahil kalah kalau benar-benar duel," ujar Arif, keluarga korban Hajat.

BACA JUGA:Di Balik Kasus Pembunuhan 2 Warga Bengkulu Selatan di Tebat Rukis, Korban Hajat Memang Sudah Siap Pergi

BACA JUGA:Tebat Rukis Mulai Rusak, Kepala PUPR: Tahun Depan Diperbaiki

Diketahui Hajat merupakan anak ketiga dari 4 saudara. Kepergianya membuat luka bagi orangtua dan saudaranya. Sebab, dari 4 saudara, Hajat adalah laki satu-satunya.

3 saudaranya adalah perempuan dan semua sudah menikah. Sementara Hajat masih berstatus bujangan dan ikut membantu orangtuanya di Provinsi Jambi untuk mengelola kebun kopi.

Sumber: