Tebat Rukis Mulai Rusak, Kepala PUPR: Tahun Depan Diperbaiki
HILANG: Tulisan Cinta BS di objek wisata tebat rukis Bengkulu Selatan hilang dicuri oknum tak bertanggung jawab-Rezan Okta Wesa-raselnews.com
BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Pascadibangun sejak tahun 2019 lalu, wisata tengah kota Tebat Rukis, Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) telah banyak mengalami perubahan.
Namun saat ini kondisi Tebat Rukis terkesan kurang terawat hingga fasilitas banyak yang rusak.
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bengkulu Selatan memastikan akan memperbaiki dan menata ulang wisata tersebut. Rencananya perbaikan akan dianggarkan tahun depan.
Kepala Dinas PUPR BS, Teddy Setiawan, ME membenarkan, saat fasilitas di wisata andalan kota tersebut banyak yang rusak. Seperti tulisan I Love BS, lampu penerang, dan sarana penunjang.
BACA JUGA:Wisata Tebat Rukis Kotor dan Sejumlah Fasilitas Hilang
“Penataan ulang telah diagendakan tahun depan, kalau diperubahan anggaran tahun ini tidak memungkinkan lagi. Karena itu, anggaran perbaikan dan rehabilitasi Tebat Rukis secara keseluruhan akan dianggarkan melalui APBD Kabupaten, tapi belum tahu berapa besarannya,” terang Teddy.
Teddy mengaku penataan akan dilakukan secara keseluruhan. Namun, pada APBD Perubahan tahun ini hanya mulai dikerjakan untuk perbaikan lampu-lampu penerang di sekeliling objek Tebat Rukis yang mengalami kerusakan atau tidak menyala.
“Kalau di APBD Perubahan tidak memungkinkan, namun tetap diupayakan mulai untuk penataan lampu dan sebagainya, tetapi kalau penataan secara keseluruhan akan dilakukan tahun 2023 nanti,” demikian Teddy.
BACA JUGA:Ditertibkan, PKL Kembali Padati Tebat Rukis
Sementara itu, Bupati Gusnan Mulyadi mengharapkan kepada Kepala Dinas PUPR yang baru, agar terus meningkatkan pembangunan infrastuktur di BS termasuk fasilitas pendukung objek wisata. Hal ini agar kemajuan pembangunan segera dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.
“Khusus untuk Kepala Dinas PUPR yang baru supaya lebih aktif mencari anggaran ke pusat, guna meningkatkan pembangunan infrastktur fisik di daerah termasuk penataan kawasan dalam kota,” pesan Gusnan. (one)
Sumber: