3 Pekan di Hutan, Terduga Pembacok Polisi Hingga Tewas di Seluma Dibekuk, Buah Kelapa Jadi Petunjuk

3 Pekan di Hutan, Terduga Pembacok Polisi Hingga Tewas di Seluma Dibekuk, Buah Kelapa Jadi Petunjuk

3 Pekan di Hutan, JK, terduga Pembacok Polisi Hingga Tewas di Seluma Dibekuk dengan kaki kiri dibalut kain merah--harianbengkulueksspres.bacakoran.co

BACA JUGA:Dicegat di Simpang 6 Tais, Pemuda Kelurahan Talang Dantuk Seluma Ditikam 8 Kali, Ini Terduga Pelakunya

BACA JUGA:Asik Tenggak Miras di Warem, Pemuda di Seluma Ditantang Berkelahi, Sang Penantang Tewas

Pencarian ini memakan waktu selama 6 jam. Saat menelusuri perkebunan, keluarga JK menemukan 2 buah kelapa yang baru saja dibuka.

Berbekal tanda inilah, pihak keluarga akhirnya berhasil menemukan JK. Saat ditelusuri, JK ternyata berada di tebing perkebunan.

JK pun keluar dari persembunyiannya setelah memastikan jika yang mencarinya adalah keluarganya. Setelah diberikan nasihat, JK akhirnya memutuskan untuk pulang ke desa dan kemudian diserahkan ke Polres Seluma. 

BACA JUGA:Lakalantas, Warga Bengkulu Selatan Meninggal Dunia di Seluma

BACA JUGA:Perkelahian Maut di Warung Remang-remang, Pemuda Seluma Meninggal Dunia

Hal ini pun dibenarkan Kasi Humas Polres Seluma, AKP Andi Winawan. Hanya saja, Andi menegaskan jika kronologis penangkapan akan dijelaskan dan konferensi pers.

Sebelumnya Ardan menjadi target polisi setelah diduga melakukan penganiayaan terhadap Mulyadi (53) dan anaknya Endi (35), warga Kelurahan Sembayat Kecamatan Seluma Timur, pada Kamis, 1 Agustus 2024.

Diduga Ardan tidak sendiri. Ardan dibantu anaknya. Jumat 2 Agustus 2024, Timsus Puyang Serawai Polres Seluma bergerak untuk menangkap Ardan.

BACA JUGA:Tertimpa John Deere Bermuatan 3 Ton TBS, Operator Perusahaan Sawit di Seluma Meninggal Dunia, Mandor Selamat

BACA JUGA:Pelajar SMA di Seluma Nekat Akhiri Hidup, Diduga Karena Asmara

Upaya penangkapan hingga malam itu berlangsung dramatis. Bahkan satu anggota polisi, Bripda Soni Bintang Afalah gugur, setelah setelah kehabisan darah usai terkena sabetan senjata tajam jenis parang Ardan.

Tindakan terukur dilakukan petugas. Ardan akhirnya tewas di lokasi. Sementara JK kabur meski terkena tembakan polisi. Sementara RK lebih dahulu melarikan diri setelah polisi meletuskan tembakan peringatan.

Penganiayaan yang dilakukan Ardan terhadap Mulyadi dan Endi terjadi di perkebunan kopi Gena Kero Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Timur Kabupaten Seluma. Diduga, pertikaian berdarah ini terjadi akibat tapal batas kebun keduanya.

BACA JUGA:Beraksi di Siang Bolong, Pencuri TBS Kelapa Sawit di Seluma Babak Belur Dihajar Massa

BACA JUGA:Pemuda Asal Seluma Babak Belur Dihajar Massa, Ini Penyebabnya

Mulyadi dan Endi terkena sabetan sajam. Usai menganiaya, Ardan, yang merupakan warga Kelurahan Bunga Mas, dan anaknya langsung melarikan diri.

Namun saat hendak dibekuk, Ardan melawan. 2 petugas terluka. Bripda Soni akhirnya meninggal dunia. (**)

Sumber: