Benarkah Shock Absorber Bisa Buat Bantingan Mobil Lebih Empuk? Ini Faktanya

Benarkah Shock Absorber Bisa Buat Bantingan Mobil Lebih Empuk? Ini Faktanya

Benarkah Shock Absorber Bisa Buat Bantingan Mobil Lebih Empuk? Ini Faktanya--raselnews.com

RASELNEWS.COM - Tahukah kita bahwa suspensi adalah bagian mobil yang memiliki tugas terberat? Contohnya terlihat pada mobil balap, mobil off-road, atau mobil angkut beban.

Meskipun tampak sederhana, suspensi mobil, shock absorber memiliki peran sangat penting. Sebesar apapun tenaga mesin, jika tidak ditopang oleh suspensi yang kuat, tenaga tersebut menjadi sia-sia.

Dalam sebuah suspensi mobil, shock absorber atau damper berperan tidak hanya untuk memberikan kenyamanan berkendara, tetapi juga untuk meningkatkan traksi ban, stabilitas saat bermanuver, dan handling saat mengemudi.

BACA JUGA:Jangan Panik, Ini 7 Tips Atasi Mobil Menggalami Overheat

BACA JUGA:Wuling Hongguang EV: Mobil MPV Tanpa Bensin dengan Kabin Diklaim Lebih Lega Toyota Innova

Namun, perlu diingat bahwa pemasangan shock absorber secara berlebihan tidak selalu membawa dampak positif. Faktanya, bantingan mobil justru bisa menjadi lebih keras dan tidak nyaman.

Secara teknis, shock absorber bekerja mirip dengan pompa hidrolik, dengan daya dorong dan tarikan yang menciptakan keseimbangan saat mobil mengalami guncangan, seperti saat melewati jalanan yang tidak rata atau ketika berbelok.


Benarkah Shock Absorber Bisa Buat Bantingan Mobil Lebih Empuk? Ini Faktanya--raselnews.com

Agar shock absorber berfungsi dengan baik, diperlukan dukungan dari pegas pada suspensi.

Ada banyak merek shock absorber di pasaran, seperti Monroe, Kayaba, dan lainnya. Namun, pemilihan shock absorber tidak boleh sembarangan.

BACA JUGA:Mobil Terlaris Juli 2024: Toyota Innova Terdepan, BYD Mobil Listrik Paling Diminati

BACA JUGA:Mobil Sedan Bekas Murah, Irit, dan Nyaman! Lebih Baik dari Honda Jazz dan Toyota Yaris

Selain dibagi menjadi tipe mono dan twin tube, shock absorber juga tersedia dalam dua jenis utama, yakni tipe gas dan tipe oli, yang masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan.

Pada shock absorber tipe oli, ketika shock absorber menerima tekanan dari roda, batang besi di dalamnya akan memendek.

Hal ini menyebabkan cairan di ruang atas piston tertekan dan berpindah, menciptakan gerakan yang menghasilkan bantingan lembut.

Sedangkan pada shock absorber tipe gas, tekanan piston lebih banyak dibebankan pada gas nitrogen yang dikompresi ke dalam tabung.

BACA JUGA:Lynk & Co, SUV Canggih Calon Mobil Sejuta Umat! 10 Hari Terjual 10 Ribu Unit

BACA JUGA:8 Penyebab Mobil Tidak Bisa Menyala Saat Distarter, Begini Gejala dan Solusinya

Sumber: