Pecinta Touring Harus Tahu! Tips Menghindari Microsleep Saat Berkendara Jauh
Pecinta Touring Harus Tahu! Tips Menghindari Microsleep Saat Berkendara Jauh-Istimewa-IST, Dokumen
RASELNEWS.COM - Berkendara jarak jauh dengan sepeda motor memerlukan konsentrasi penuh dan kondisi fisik yang prima.
Bagi banyak orang di Indonesia, sepeda motor adalah pilihan utama untuk mobilitas sehari-hari, mulai dari bekerja hingga aktivitas lainnya.
Namun, ada risiko yang sering diabaikan : microsleep, yaitu kondisi tertidur singkat tanpa disadari.
Ini sangat berbahaya, terutama saat berkendara di jalan raya dengan kecepatan tinggi.
BACA JUGA:BMW Indonesia Luncurkan New BMW Seri 3 Touring, Desain Dinamis dan Teknologi Canggih
BACA JUGA:Katanya Produk Gagal, Yamaha Byson Versi Terbaru Kembali Muncul, Pencinta Touring Wajib Miliki
Ludhy Kusuma, Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora, menjelaskan, "Microsleep sering terjadi karena kelelahan berlebihan, terutama selama perjalanan jauh atau pada waktu tertentu, seperti malam hari.
Dalam kondisi ini, pengendara bisa tertidur selama beberapa detik tanpa sadar. Walau singkat, dampaknya bisa sangat fatal."
Contohnya, jika pengendara melaju pada kecepatan 40 km/jam dan mengalami microsleep selama dua detik, mereka bisa menempuh sekitar 22,2 meter tanpa kendali.
BACA JUGA:8 Sepeda Motor Keren Tahun 2024, Garang Di Aspal, Cocok Untuk Tunggangan Touring
Dalam jarak ini, banyak potensi bahaya, seperti kendaraan lain, lubang, atau rintangan lain di jalan.
Risiko microsleep meningkat akibat kelelahan, kurang tidur, dan kebiasaan berkendara malam hari, ketika tubuh lebih rentan mengantuk.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda kelelahan seperti mata terasa berat, sering menguap, dan kesulitan berkonsentrasi.
Jika mengalami tanda-tanda ini, disarankan segera berhenti dan beristirahat.
BACA JUGA:Suzuki Pamer Moge GSX-S1000GX 2024, Sport Touring Adventure Baru dengan Mesin 4 Silinder
BACA JUGA:Ducati Multistrada 1200 Enduro, Motor Touring untuk Segala Medan
Untuk mengatasi kantuk saat berkendara, minum kopi atau minuman berenergi bukan solusi jangka panjang.
Sumber: