Kementan Luncurkan Program Petani Milenial, Gaji Rp 10 Juta per Bulan, Usia Minimal 19 Tahun

Setelah Anda memastikan semua data telah terisi dengan benar, klik tombol "Daftar" untuk menyelesaikan proses pendaftaran.

Syarat Pendaftaran Program Petani Milenial 2024

Tidak semua orang dapat mengikuti program ini. Berikut adalah persyaratan yang harus dipenuhi:

BACA JUGA:Butuh Bibit Padi dan Jagung, Distan Bengkulu Selatan Datangi Kementan

1. Usia: Minimal 19 tahun dan maksimal 39 tahun.

2. Minat dan Kemauan: Memiliki minat serta kemauan yang kuat dalam menjalankan usaha tani.

3. Pendidikan: Tidak ada persyaratan pendidikan khusus, namun pemahaman dasar tentang pertanian atau pengalaman di bidang pertanian akan menjadi nilai tambah.

4. Lahan Pertanian: Memiliki atau mengelola lahan pertanian sendiri. Namun, bagi peserta yang memenuhi syarat dan tidak memiliki lahan, Kementan menyediakan lahan untuk digarap.

BACA JUGA:Ratusan Alsintan Diusulkan Ke Kementan Pertanian

5. Kesiapan Mengikuti Pelatihan: Bersedia mengikuti pelatihan dan pendampingan yang disediakan dalam program Petani Milenial.

Manfaat Bergabung dalam Program Petani Milenial

Selain kesempatan untuk mendapatkan penghasilan yang cukup besar, bergabung dalam program ini juga memberikan berbagai keuntungan lainnya:

1. Pendampingan dan Pelatihan Peserta akan mendapatkan pembinaan khusus dari tenaga ahli di bidang pertanian.

BACA JUGA:Kementan Bantu Alsintan Ke Kaur

2. Akses Lahan Pertanian Bagi peserta yang tidak memiliki lahan sendiri, Kementan menyediakan lahan untuk diolah.

3. Peluang Jaringan Usaha Program ini membuka kesempatan untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam sektor pertanian dan agribisnis, memperluas jaringan usaha peserta.

Program Petani Milenial merupakan peluang emas bagi generasi muda yang ingin sukses dan berperan aktif dalam memajukan sektor pertanian di Indonesia.

BACA JUGA:Bahas Pertanian, Bupati Kunjungi Kementan

Jangan lewatkan kesempatan ini untuk mengembangkan karier di bidang yang menjanjikan dan berkontribusi pada pembangunan pangan nasional. (**)

Sumber: