BENGKULU, RASELNEWS.COM - Produksi gabah di Bengkulu tahun 2023 diprediksi turun. Hal ini disebabkan banyak petani yang gagal tanam dan gagal panen akibat kemarau panjang yang melanda Bengkulu sejak bulan Mei lalu.
Berbagai langkah sudah dilakukan pemerintah agar produksi gabah Bengkulu tidak turun terlalu jauh dibandingkan produksi tahun 2022 lalu.
BACA JUGA:Tujuh Desa Di Seluma Belum Cairkan Dana Desa Tahap Akhir, Anggaran Bisa Jadi Silva, Ini Alasannya
BACA JUGA:Dua Pria di Bengkulu Ditangkap Polisi, Kasusnya Berat
Pemerintah sudah menyalurkan mesin penyedot air untuk mengairi lahan sawah petani, memperbaiki saluran irigasi.
Namun upaya itu tidak juga membuat lahan sawah petani yang sebagian besar tadah hujan bisa produksi.
Pemerintah akan menggenjot produksi gabah Bengkulu pada musim tanam penghujung tahun 2023 ini.
Karena saat ini sudah emmasuki musim hujan sehingga tidak ada kendala kekurangan air lagi.
BACA JUGA:Mengharukan, Muadzin Masjid At-Taqwa Serang Bulan Meninggal Saat Salat Jumat
Namun tanaman padi ini baru bisa produksi pada musim panen pertama tahun 2024.
untuk menggenjot produksi gabah pemerintah kembali melakukan berbagai gebrakan sebagai bentuk perhatian terhadap petani.
Seperti yang dilakukan oleh Pemda Seluma Provinsi Benghkulu, dalam waktu dekat ini akan membagikan 150 ton benih padi unggul kepada petani.
BACA JUGA:Cara Klaim Kacamata Pakai BPJS Kesehatan, Catat Syaratnya
BACA JUGA:Cara Daftar Pendamping Lokal Desa 2023 di Link rekrutmenpld.kemendesa.go.id