Berduaan di Kamar Lalu Diomeli, Wanita Asal Kedurang Ini Nekat Tenggak Racun Rumput

Berduaan di Kamar Lalu Diomeli, Wanita Asal Kedurang Ini Nekat Tenggak Racun Rumput

DIRAWAT : Perempuan hamil warga Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan dirawat setelah nekat menenggak racun rumput-rezan okto wesa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Lantaran kesal diomeli nenek, salah seorang ibu muda asal Kecamatan Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) nekat tenggak racun rumput, Kamis (8/9) pagi.

Korban diketahui berinisial S (18), yang tengah mengandung bayi sekitar delapan bulan. 

Akibat minum racun, korban harus dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hasanuddin Damrah (HD) BS.

Kronologis kejadian, sekitar pukul 07.00 Kamis (8/9) pagi. Korban bersama sang suami berinisial T (18) merasa kurang enak badan dan tidak keluar kamar walaupun  matahari mulai terik. 

BACA JUGA:Minum Racun Rumput, Warga Seginim Tewas

Karena korban dan suami tak kunjung keluar kamar, datanglah nenek korban menegur.

Sang nenek meminta agar keduanya bangun dari tempat tidur dan segera mengurus rumah.

Korban yang merasa tersinggung dan kesal atas omelan sang nenek, langsung lari ke dapur dan menenggak satu tutup racun kontak yang berada di dinding dapur. 

“Spontanitas saja, saya tidak tahu kalau isteri saya mau minum racun,” ujar T (18), suami korban.

T baru menyadari kalau korban menenggak racun lantaran bau racun yang menyengat di dalam kamar, saat isterinya kembali naik ke atas kasur. 

BACA JUGA:Nekat Bunuh Diri Diduga Karena Frustrasi Hidup Sendiri, Derita Asma Pula

Saat itu juga, tangan, dan bibir korban tampak kebiruan akibat reaksi racun dalam tubuh. “Langsung saya teriak keluar minta pertolongan. Akhirnya bapak sama mak datang dan membawa ke Puskesmas,” bebernya.

Melihat kondisi korban yang semakin lemas dan juga khawatir akan keselamatan bayi yang dikandung, akhirnya petugas kesehatan Puskesmas merujuk korban ke RSUD Hasanuddin Damrah BS.

Korban langsung ditangani agar racun di tubuh korban keluar. “Kalau masalah rumah tangga tidak ada. Isteri saya hanya tersinggung dengan omelan nenek,” ungkap T.

Sehat

Sementara itu, dengan penangan cepat dari tim medis RSHD BS, nyawa korban dan kandungannya berhasil selamat.

Namun, korban masih tetap dirawat lantaran kondisinya belum stabil “Racunnya belum sampai ke perut dan hanya diemut saja. Kami sudah memberi obat khusus untuk korban,” ujar Ety, Tenaga Kesehatan (Nakes) RSUD Hasanuddin Damrah.

BACA JUGA:TKP Dekat Makam Pahlawan, Yaslan Ditemukan Tewas Gantung Diri

Dijelaskan Ety, racun kontak yang ditelan korban merupakan pestisida yang sangat berbahaya. Jika terlambat dalam penanganan, maka dampaknya sangat fatal.

Atas pertimbangan itulah, pihak rumah sakit meminta keluarga untuk tetap sabar mendampingi korban selama masa pemulihan. “Kami harus cek kesehatannya secara berkala. Kalau nanti sudah tidak ada lagi gejala mual atau sakit kepala, maka boleh pulang,” pungkasnya. (rzn)

Sumber: