Harga TBS: Turun Cepat dan Banyak, Naik Lambat
ANTRE : Antrean mobil TBS kelapa sawit di salah satu perusahaan CPO di Bengkulu Selatan. Foto diambil beberapa waktu lalu-sugio aza putra-raselnews.com
BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Petani kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) mengeluhkan kenaikan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit tidak secepat turunnya.
Naiknya harga TBS bertahap diangka yang sangat kecil dari Rp30 sampai Rp100. Berbeda dengan turunnya harga yang bisa sekaligus sampai Rp1.000.
BACA JUGA:Harga TBS di Bengkulu Selatan Tak Kunjung Naik , DPRD Bakal Panggil PKS
“Kenaikan harga TBS sawit ini naik sedikit, paling besar kenaikan Rp100 per kg. Tapi kalau turunnya bisa Rp500 sampai Rp1.000 per kg, sangat tidak adil bagi petani,” keluh Mirlansyah, salah seorang petani sawit di Kecamatan Pino.
Untuk diketahui, harga TBS sawit di BS berangsur mengalami kenaikan.
Dalam waktu dua atau tiga hari harga TBS sawit naik sekitar Rp20 sampai Rp50 per kg.
Namun jika ada penurunan harga, penurunan bisa sampai Rp100 sampai Rp200 per kg.
BACA JUGA:TBS Membludak, Harga Turun, RAM Tutup
“Naiknya sedikit, turunnya banyak. Sangat tidak adil. Misalnya hari ini naik Rp30 per kg, kemudian naik lagi Rp50 per kg. Tapi beberapa hari kemudian harga turun Rp100 sampai Rp200 kg. Jadi kenaikan harga sebelumnya terkesan percuma saja,” keluhnya.
Pantuan Rasel, hingga Selasa (13/9) harga TBS sawit di BS mulai berangsur naik. Harga di pabrik tertinggi Rp1.650 per kg, sedangkan harga ditingkat toke atau pengumpul sekitar Rp1.300 dan Rp1.400 per kg. (yoh)
Sumber: petani sawit