Dewan Minta Perbaiki Jembatan Trans Melao

Dewan Minta Perbaiki Jembatan Trans Melao

RUSAK : Kondisi jembatan gantung ataran lebar Desa Selali Kecamatan Pino Raya yang mengalami kerusakan parah.-istimewa/rezan okto wesa-raselnews.com

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Anggota DPRD Bengkulu Selatan, Drs. Yurdan Nil meminta, jembatan gantung penghubung Trans Melao dengan Desa Padang Manis Kecamatan Manna yang putus akibat dihantam sungai Air Manna beberapa waktu lalu segera diperbaiki.

“Jembatan itu merupakan akses penting bagi warga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Jembatan itu merupakan jalur alternatif warga dari Trans Melao ke Kecamatan Manna ataupun sebaliknya, dan juga sarana warga mengangkut hasil pertanian,” kata Yurdan Nil.

Yurdan Nil berharap anggaran perbaikan jembatan tersebut diakomodir di APBD 2023, sehingga pekerjaan perbaikan dapat dilaksanakan. Semakin cepat jembatan diperbaiki, tentu akan semakin baik untuk warga.

“Jembatan putus total, warga tidak bisa lagi melintasi jembatan tersebut. Padahal jalan diseberang jembatan sudah hotmix, sangat nyaman dilintasi. Makanya warga berharap jembatan yang menyeberangi sungai Air Manna segera diperbaiki, supaya akses jalan dapat dilewati. Warga pun lebih menghembat waktu dan biaya jika ada jalan alternatif,” ujar Yurdan Nil.

BACA JUGA:Kecewa, Warga Gotong Royong Perbaiki Lantai Jembatan

Selain jembatan penghubung Transmigrasi Melao dengan Desa Padang manis, jembatan gantung ataran lebar Desa Selali Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) juga rusak parah.

Jembatan sepanjang 25 meter ini alami kerusakan pada bagian lantai dan dinding. Petani yang melintas wajib ekstra hati-hati ketika melintasi area tersebut.

Oki (30) warga setempat mengaku, kerusakan jembatan sudah lima tahun terakhir. Jembatan terakhir kali rehab pada tahun 2015 silam, itupun berkat sumbangan warga setempat dengan menggunakan kayu seadanya.  
Selepas itu, jembatan hanya dibiarkan terbengkalai oleh Pemkab Bengkulu Selatan.

“Bukan lagi goyang-goyang, tapi sudah mau putus. Kami kalau mau mengangkut pagi, terpaksa dipikul satu-satu,” ujarnya.

BACA JUGA: Jembatan di Kecamatan Muara Sahung Kian Membahayakan

Diakui Oki, kerusakan jembatan menjadi hambatan tersendiri bagi petani untuk mengeluarkan hasil panen padi maupun sawit.
Sebab belum ada akses lain yang bisa ditempuh petani untuk menyebrangi Sungai Selali.
“Ini sungainya sangat besar, jadi tidak bisa lewat ke sawah atau kebun sawit jika jembatan ini putus,” bebernya.
Maka itu sambung Oki, pemerintah diminta agar segera memperbaiki jembatan tersebut.

Jangan sampai kedepan jembatan semakin rusak dan petani kehilangan fasilitas untuk menuju lahannya.

“Yang kami takutkan itu, ketika warga nekat bawa motor tiba-tiba jembatan putus. Ini sangat berbahaya dan mengancam nyawa,” jelasnya. (yoh/rzn)

Sumber: anggota dprd bengkulu selatan