PPPK Belum Pasti, Honorer Makin Terancam

PPPK Belum Pasti, Honorer Makin Terancam

Ketua DPRD Bengkulu Selatan, Barli Halim-DOK-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Nasib ribuan honorer di jajaran Pemkab Bengkulu Selatan semakin terancam.

Ini setelah rencana pemerintah menghapuskan honorer ditahun 2023 semakin nyata.

Sementara rencana pengangkatan honorer untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) belum jelas.

BACA JUGA:Pastikan Penghapusan Honorer dan Seleksi PPPK, Komisi I Datangi KemenPAN-RB

“Berdasarkan hasil koordinasi saya ke Kemenpan-RB beberapa waktu lalu, rencana seleksi PPPK itu belum pasti. Instruksi pendataan honorer tujuannya bukan untuk PPPK, tapi hanya sekedar untuk pemetaan saja. Pihak Kemenpan-RB belum memberi kepastian terkait para honorer di seluruh daerah,” kata Ketua DPRD BS, Barli Halim, SE.

Dikatakan Barli, jika honorer benar-benar dihapuskan pada tahun 2023 nanti dan seleksi PPPK belum dilakukan, salah satu pilihan yang dilakukan pemerintah menyiasati perekrutan honorer adalah dengan sistem outsourcing.

BACA JUGA:Duh…Pendataan Honorer di Bengkulu Selatan Ternyata Bukan untuk Diangkat PPPK

“Kalau nanti honorer diganti nama dengan outsourcing, itu juga perlu menyesuaikan. Soalnya outsourcing itu kan sistemnya sama dengan tenaga kerja, otomatis penggajian menyesuaikan dengan UMR. Hal itu jelas akan berpengaruh dengan anggaran penggajian,” beber Barli.

Jika ditahun 2023 honorer diganti outsorcing, lanjut Barli, maka besar kemungkinan akan diadakan pengurangan honorer diseluruh OPD.

Sebab keuangan daerah tidak memungkinkan untuk menggaji honorer yang jumlahnya ribuan dengan gaji yang sesuai UMR.

BACA JUGA:Honorer di 264 Jabatan Ini Dialihkan ke Outsourcing

“Nanti kepastiannya mungkin sekitar bulan November. Kalau memang nanti ditahun 2023 tidak boleh lagi ada honorer, daerah tidak akan menyesuaikan dengan aturan yang ada,” tukas Barli. (yoh)

Sumber: