Video Syur Tersebar di Medsos, Siswi SMA di Bengkulu Selatan Laporkan Mantan Pacar
Ilustrasi video asusila-Istimewa-dsiway.id
BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan lagi-lagi dihebohkan video syur yang beredar luas melalui media sosial (medsos)
Kali ini pemerannya diduga salah seorang siswi SMA di Bengkulu Selatan.
Video syur yang berasal dari rekaman video call seks (VCS) tersebut diduga sengaja disebar oleh mantan pacar sang siswi SMA tersebut.
BACA JUGA:Video 'Panas' Duda & Wanita Bersuami di Bengkulu Selatan Tersebar di Media Sosial
Merasa dirugikan atas tersebarnya video syur tersebut, siswi SMA di Bengkulu Selatan ini melaporkan mantan pacarnya berinisial H ke Polres Bengkulu Selatan dengan sangkaan pencabulan.
Pasalnya, korban juga mengaku pernah disetubuhi terlapor H.
Informasi dihimpun Raselnews.com, rekaman VCS tersebut pertama kali beredar dari pembaruan status WhatsApp terlapor.
BACA JUGA:Oalah...Ternyata Ini Motif Duda di Ulu Manna Sebarkan Video Panasnya dengan Wanita Bersuami
Pembaruan status tersebut dilihat banyak teman WhatsApp terlapor, sehingga mulai tersebar.
Rekaman VCS tersebut beredar di lingkungan sekolah korban bahkan sampai ke luar. Hal itu jelas saja membuat korban malu dan mengalami trauma psikis.
Diduga terlapor sengaja menyebarkan rekaman VCS tersebut karena sakit hati dengan korban, setelah hubungan asmara keduanya kandas.
Karena sakit hati, terlapor akhirnya nekat menyebarkan rekaman VCS tersebut. Salah satunya kepada pacar korban saat ini.
BACA JUGA:VCS Viral, Oknum Pejabat Pemkab Lebong Angkat Bicara: Ngaku Video Editan Lalu Dimintai Rp3 Juta
Tidak terima atas apa yang dialami anaknya, orang tua korban melaporkan terlapor ke polisi.
Dalam laporan tersebut, terlapor disebut sudah melakukan pelecehan seksual kepada korban yang masih berusia 16 tahun.
Kapolres BS, AKBP Juda T Tampubolon, SH, SIK, MH melalui Kasat Reskrim, Iptu Fajri Chaniago, STK, SIK membenarkan adanya laporan tersebut.
BACA JUGA:Viral Video 'Rok Belang-belang di Atas Kursi Jati'
Pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Memang ada laporan dugaan pencabulan terhadap anak. Itu masih proses penyelidikan,” kata Kasat Reskrim.
Terkait beredarnya rekaman VCS yang menampilkan wajah korban, Kasat Reskrim menyatakan hal itu tidak disebut dalam laporan korban.
Sehingga proses penyelidikan yang dilakukan polisi masih fokus ke dugaan pencabulan.
BACA JUGA:Penyelidikan Video Call Sex Mirip Kades Kota Padang Dihentikan
“Terkait video yang tersebar itu tidak disebut dalam laporan, hanya dugaan pencabulan saja,” tukas Kasat Reskrim. (yoh)
Sumber: