PDAM Tirta Manna dan RSHD Belum Berkontribusi, Kepala Bappeda: Pendapatan dan Biaya Sama
PANTAU: Anggota DPRD Bengkulu Selatan saat memantau kondisi PDAM Tirta Manna beberapa waktu lalu-dok-raselnews.com
BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PDAM Tirta Manna belum bisa menyumbang pendapatan untuk daerah.
Begitupun RSHD Manna yang sudah berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Tim Patak Robot Polres Kaur Bekuk Pencuri Emas
Keduanya dirasa belum optimal dalam berkontribusi untuk menambah pendapatan daerah.
Padahal, di Kabupaten Bengkulu Selatan dua instansi ini digadang-gadangkan bisa menyumbang PAD.
BACA JUGA:Sah!!! Masa Kerja Tenaga Honorer Pol PP-Damkar Diperpanjang
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) Bengkulu Selatan, Fikri Al Jauhari menyebut, sekarang ini antara pendapatan dan biaya operasional PDAM Tirta Manna dan RSHD Manna masih berimbang.
Idealnya dua lembaga ini harus mempunyai kontribusi besar bagi pendapatan daerah.
"Sejauh ini baru bisa membantu operasional rumah sakit saja. Sedangkan untuk belanja umum kegiatan fisik daerah belum sama sekali," terang Fikri.
BACA JUGA:Polres Kaur Berlakukan e-Tilang, Pemilik Kendaran Membandel, Ini yang Akan Dilakukan Polisi
Untuk BUMD PDAM Tirta Manna lanjut Fikri, belum sama sekali masuk sebagai sumber pembiayaan daerah.
Karena perusahaan daerah ini antara pendapatan dan biaya opersional masih berimbang sekali.
BACA JUGA:12 Hari Hilang Motor Ditemukan di Tais, Polisi Buru Pelaku Penggelapan
Untuk itu, pihaknya berharap, ke depannya PAD atas perusahaan daerah tersebut dapat dialokasikan untuk infrastruktur, seperti jalan, jembatan dan gedung-gedung sekolah yang masih perlu perbaikan.
"Idealnya seluruh BUMD sudah bisa memberikan kontribusi dan support untuk memberikan sumber pembiayaan atas kegiatan masing-masing," demikian Fikri. (one)
Sumber: