Pertalite Gantikan Posisi Premium, Pengunjal di Bengkulu Selatan Makin Liar, Nih Modusnya

Pertalite Gantikan Posisi Premium, Pengunjal di Bengkulu Selatan Makin Liar, Nih Modusnya

Ilustrasi pengisian BBM. Foto diambil belum lama ini-DOK-raselnews.com

Padahal, Rudi mengaku kemarin belum pernah mengisi BBM di SPBU. Hal itu membuatnya terpaksa menggunakan BBM eceran yang harganya lebih tinggi dari SPBU.

BACA JUGA:Pembentukan Sekretariat PPK Pemilu 2024 Dimulai, Berikut Syarat, Mekanisme dan Honornya

“Belum ada mengisi BBM, tapi kata petugas nopol mobil saya sudah tercatat mengisi sampai batas kuota harian,” ujar Rudi kebingungan ketika ditemui Rasel di SPBU Kota Medan, Jumat (6/1/2023).

Rudi sudah berusaha menjelaskan kepada petugas SPBU jika dirinya benar-benar belum mengisi BBM.

BACA JUGA:Petani Tersenyum, Harga Sawit di Bengkulu Naik Rp150 Perkilogram, Harga CPO?

Namun petugas yang melakukan pencatatan tetap bersikeras jika nopol kendaraan milik Rudi sudah mengisi BBM sesuai batas kuota harian yang ditetapkan.

“Saya terakhir isi BBM sepekan lalu, baru mau isi lagi hari ini (kemarin).

Karena petugas sudah menolak dengan alasan nopol saya sudah digunakan, mau bagaimana lagi? Terus terang ini merugikan saya pribadi,” sesal Rudi.

BACA JUGA:Ternyata, Polisi Polres Bengkulu Selatan yang Dilaporkan ke Polda Bengkulu Berpangkat Perwira

Menanggapi keluhan tersebut, Pengawas SPBU Kutau Agus, mengatakan pembelian BBM subsidi untuk kendaraan roda empat dilakukan pencatatan nopol kendaraan.

Hal itu karena penerapan penggunaan QR Code aplikasi MyPertamina belum berlaku optimal.

Namun petugas SPBU tetap melayani kendaraan yang membeli melalui aplikasi MyPertamina.

BACA JUGA:Warga Kaur Temukan Ladang Minyak di Bukit Raje Mandare, Potensi Minyaknya Cukup Besar, Sayangnya...

“Untuk mengantisipasi adanya kendaraan yang mengisi berulang kali, petugas melakukan pencatatan nopol kendaraan yang mengisi BBM subsidi.

Kadang menjadi modus baru adalah nopol kendaraan yang digunakan tidak sesuai nopol aslinya. Hal ini membuat pemilik kendaraan yang nopolnya dicatat jelas mengalami kerugian,” jelas Agus.

Sumber: