Astaga....! Kasus Demam Berdarah Terus Bertambah, Masyarakat Diimbau Waspada

Astaga....! Kasus Demam Berdarah Terus Bertambah, Masyarakat Diimbau Waspada

ilustrasi DBD-istimewa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten BENGKULU SELATAN terus bertambah.

Selama bulan Januari 2023 terdata 16 orang positif DBD. Masyarakat diingatkan meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kebersihan lingkungan.

BACA JUGA:Viral 2 Siswi SMP di Kota Bengkulu Duel, Endingnya Damai

BACA JUGA:Cek Jalan Ambles di Pino Raya, Gubernur Bengkulu Pastikan Perbaikan Selesai Sebelum Lebaran Tahun Ini

Jika direratakan, bulan Januari berjumlah 31 hari sedangkan kasus DBD yang tercatat 16 kasus, artinya setiap dua hari sekali ada satu orang terinfeksi virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan BS Didi Ruslan, S.KM, M.Si disampaikan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Budi Syaputra, M.Kes mengatakan, meningkatnya kasus DBD ini disebabkan saat ini warga mulai lalai menerapkan 3M yakni mengubur, menimbun dan menguras genangan air.

BACA JUGA:Jangan Anggap Remeh, Nih Penghasilan Pangkas Rambut di Bengkulu Selatan

BACA JUGA:Penyidikan Dugaan Korupsi DD Batu Tugu Seluma Digeber, Giliran Ahli akan Dipanggil

Sehingga, menjadi media berkembangbiaknya nyamuk pembawa penyakit DBD dengan menyerang warga.

"Pada intinya kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar," terang Budi.

Diterangkan Budi, untuk warga yang terserang DBD ini pada umumnya berada dalam wilayah perkotaan seperti Kecamatan Kota Manna dan Pasar Manna juga Kecamatan Manna. Pasalnya ketiga kecamatan tersebut padat penduduk. Sehingga memudahkan nyamuk penular virus DBD menyebar.

BACA JUGA:Formasi PPPK Satu Ini Sangat Berpeluang Lulus di Kabupaten Seluma

BACA JUGA:Pemilik 5 Kerbau yang 'Ngantor' di Polres Bengkulu Selatan Dideadline 10 Hari, Jika Tidak...

Agar serangan DBD tidak semakin meluas, warga kembali melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara massif. Khususnya dengan gencar gotong royong membersihkan lingkungan sekitar.

Sumber: kabid pencegahan dan pengendalian penyakit dinas kesehatan bengkulu selatan