Sewa Pesawat Jemaah Haji Bengkulu Gagal Lelang, Ternyata Ini Penyebabnya

BENGKULU, RASELNEWS.COM - Sewa pesawat untuk memberangkatkan Jemaah Calon Haji (JCH) asal Provinsi Bengkulu tahun 2023, gagal dilelang.

Penyebabnya, harga yang disampaikan masih mengacu pada Dokumen Penggunaan Anggaran (DPA) yakni Rp 6 miliar. Nominal anggaran itu tidak mencukupi harga yang ditawarkan maskapai.

BACA JUGA:BREAKING NEWS : Perkara Tunjangan Sertifikasi, Guru MAN 1 Kaur Dianiaya Guru

BACA JUGA:Warga Bengkulu Selatan Hanyut di Sungai Air Kedurang Jelang Berbuka, Jasad Ditemukan Menjelang Sahur

Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Setda Provinsi Bengkulu Syarifuddin mengatakan, maskapai menawar jauh lebih tinggi dari harga yang disampaikan pemerintah.

"Kami sudah menawarkan, namun gagal lelang karena anggarannya selisih jauh dengan penawaran maskapai," kata Syarif, Jumat (24/3).

BACA JUGA:Heboh Aliran Puang Nene: Pengikut Tak Wajib Salat 5 Waktu, Tapi Harus Setor Rp750 Ribu

BACA JUGA:Pendaftaran Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2023 Segera Dibuka, Berikut Syaratnya

Dikatakan Syarif, maskapaki Garuda menawarkan Rp16 miliar, sedangkan Lion Air Rp12 miliar. Terkait persoalan ini pihaknya akan menyampaikan kepada pimpinan.

"Nanti akan kita rapatkan dulu seperti apa solusinya," kata Syarif.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri menagtakan, Pemprov Bengkulu membutuhkan tambahan anggaran Rp7 miliar untuk dana ibadah haji.

BACA JUGA:10 Calon KPU Provinsi Bengkulu: 9 Penyelenggara Pemilu, 1 Pegawai Sekretariat KPU

BACA JUGA:Kebutuhan Guru PPPK 601.286, Kemendikbudristek Siapkan Gaji dan Tunjangan

Kekuranagn itu untuk memenuhi kebutuahn sewa pesawat yang mengalami kenaikan signifikan.

Sumber: kepala biro pemerintahan dan kesejahteraan rakyat (pemkesra) setda provinsi bengkulu