Pemprov Bengkulu: Penghapusan Tenaga Honorer Tak Jelas
Kepala BKD Provinsi Bengkulu Gunawan Suryadi-DOK-raselnews.com
BENGKULU, RASELNEWS.COM - Pemerintah sebelumnya mencanangkan penghapusan tenaga honorer di instansi pemerintah, yang ditargetkan pada November 2023.
Namun hingga kini Pemprov Bengkulu masih menunggu petunjuk rencana penghapusan tenaga honorer tersebut.
BACA JUGA:Opsi MenPAN-RB Buat Tenaga Honorer Cemas, Gubernur Bengkulu: Mereka Dibutuhkan, PHK Jangan Dilakukan
Kepala Badan Kepegawaaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu Gunawan Suryadi mengatakan surat edaran (SE) tentang penghapusan honorer belum ada kelanjutannya.
“Belum dapat dipastikan apakah kebijakan penghapusan honorer tersebut dilaksanakan atau belum,” ungkap Gunawan, Senin (1/5/2023).
BACA JUGA:WARNING! Guru Honorer Ini Dilarang Ikut Seleksi PPPK 2023
Gunawan mengatakan peran tenaga honorer yang bekerja di pemerintahan sangat membantu para ASN.
Hingga kemarin lingkungan Pemprov Bengkulu terdata 4.000 lebih tenaga honorer. "Intinya tenaga honorer ini masih sangat dibutuhkan untuk membantu kinerja ASN," tegas Gunawan.
Setelah nantinya ada kepastian dari pemerintah pusat, pihaknya akan menentukan langkah selanjutnya. Namun sebelum ada petunjuk lebih lanjut, anggaran gaji tenaga honorer masih ditanggung di masing-masing OPD.
"Kalau tahun ini anggarannya masih ada di masing-masing OPD. Untuk selanjutnya, kami masih menunggu," sambung Gunawan.
BACA JUGA:Kemendikbudristek Pastikan Guru Honorer P1 Diangkat ASN 2023, Provinsi Jawa Barat Merapat!
Sebelumnya Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengaku akan memperjuangkan nasib tenaga honorer. Gubernur berharap pemberhentian tenaga honorer tidak dilakukan.
"Selain dari jumlah yang besar, juga tenaga honorer ini masih sangat dibutuhkan oleh daerah. Makanya akan terus diperjuangkan," tuntas Gubernur. (cia)
Sumber: