Bukan Penurunan Produksi , Ini Ancaman Besar El Nino Terhadap Kelapa Sawit

Bukan Penurunan Produksi , Ini Ancaman Besar El Nino Terhadap Kelapa Sawit

Aktivitas panen kelapa sawit -istimewa-Istimewa

"Mudah-mudahan tidak ada kebakaran dan inilah yang harus diantisipasi," imbaunya.

Menghadapi suhu panas ekstrem yang diprediksi terjadi Mei 2023 hingga Agustus 2023, Gapki sudah mengambil sejumlah antisipasi agar tidak memberikan dampak yang cukup parah.

BACA JUGA:38.449 Petani Bengkulu Manfaatkan KUR, Mayoritas untuk Peremajaan Kelapa Sawit, Kemana Program Replanting??

Diantaranya berkoordinasi dengan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau KLHK dalam hal memodifikasi cuaca. Caranya membuat hujan apabila masih memungkinkan.

Sementara itu, sebuah studi menyatakan, selain kekeringan, El Nino juga diprediksi akan terjadi
kebakaran hutan dan lahan.

BACA JUGA:Program Replanting Kelapa Sawit Berlanjut, Ini Lokasinya

Dan ternyata, asap yang ditimbulkan dari kebakaran itu, juga mempengaruhi performa tanaman kelapa sawit.

Hal ini karena tanaman kelapa sawit memerlukan curah hujan sebagai sumber air untuk mendukung pertumbuhan, perkembangan, dan produktivitasnya.

Di mana, curah hujan yang optimal bagi tanaman kelapa sawit adalah 1.700-3.000 mm.

BACA JUGA:Hanya 5 Kecamatan Bisa Dapat Program Replanting

Selain itu, tanaman kelapa sawit merupakan tanaman heliofit yang memerlukan cahaya matahari optimal untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Kelapa sawit memerlukan lama penyinaran minimal yaitu sebesar 4 jam hari-1.

Kekeringan akibat El Niño di tahun 2015 menyebabkan cekaman kekeringan pada tanaman kelapa sawit.

BACA JUGA:Diduga Kebun Karet Jadi Lokasi Replanting

Kekeringan mengakibatkan tanaman mengalami stress akibat kekeringan ditandai munculnya 0-6 daun tombak, 0-24 pelepah segar mengalami sengkleh/patah pelepah, serta penurunan produktivitas.

Upaya teknis yang dapat dilakukan untuk meminimalisasi dampak kekeringan dan gangguan asap adalah melalui penerapan teknik budidaya yang tepat, antara lain dengan membangun sistem konservasi tanah dan air dan perbaikan pemupukan.

BACA JUGA:Seluma Dapat Kuota Replanting 400 Hektar

Sumber: