Anak Petani di Bengkulu Raup 8 Medali Olimpiade Nasional
BERPRESTASI : Intan peraih 8 medali Olimpiade foto bersama orang tuanya-donna-raselnews.com
BACA JUGA:Mesin Penggilingan Padi di Desa Lubuk Sirih Dikeluhkan Warga, DLHK Bengkulu Selatan Turun Tangan
BACA JUGA:Polisi Kota Manna Tetapkan Satu Tsk Kasus Penggelapan Mobil Grand Max
Kemudian meraih mendali perak olimpiade jurusan kimia Bertajuk National Olimpiade of Outstanding Student.
Lantas medali perak olimpiade jurusan matematika bertajuk ONSK, kemudian meraih medali perunggu olimpiade jurusan giografi Bertajuk OSNK.
Selanjutnya olimpiade jurusan Sosiologi dan Biologi keduanya meraih medali perak.
BACA JUGA:Ipda Bengkulu Selatan Dalami Kerugian Negara DD Durian Seginim
BACA JUGA:Kementerian LHK Setujui 490,47 Ha Kawasan Hutan di Bengkulu Selatan Beralih Fungsi, Berikut Rinciannya
Sedangkan diraih awal bulan lalu yakni Olimpiade jurusan Fisika meraih medali emas dan olimpiade jurusan Kebumian meraih mendali perak.
Walaupun mempunyai prestasi yang mentereng di bangku pendidikan, tetapi Intan kurang beruntung dalam perekonomian keluarga.
BACA JUGA:Hasil Seleksi JPTP Seluma Dilaporkan KASN, Sekda Koordinasi ke Polisi
BACA JUGA:Kementerian LHK Setujui 490,47 Ha Kawasan Hutan di Bengkulu Selatan Beralih Fungsi, Berikut Rinciannya
Orang tuanya berkebun kopi di daerah Provinsi Jambi, hanya bisa enam bulan sekali bertemu dengan anak tunggalnya ini lantaran pekerjaan dan jarak yang jauh.
Sejak kecil Intan hidup bersama neneknya di Dusun Pagar Batu Desa Durian Seginim.
Wanita berperawakan mungil ini sudah terbiasa hidup sederhana.
BACA JUGA:Bukan Kucing Garong, Tapi Kucing Belang Ini Penarik Rezeki
BACA JUGA:HOT NEWS! Polda Bengkulu Geledah Kantor BPBD dan BKD Seluma
Mukmin Alwis menceritakan, sejak kecil tanda-tanda kecerdasan anaknya memang sudah terlihat.
Sejak masih duduk di Bangku Taman Kanak Kanak hingga masuk bangku SD dan SMP selalu meraih juara pertama bahkan juara umum.
“Kalau kesehariannya, seperti anak lainya, tetap bermain, tetapi memang lebih suka bertanya tentang hal hal baru.,” kata Mukmin.
BACA JUGA:Terbukti, Hewan Peliharaan Ini Pembawa Keberuntungan
BACA JUGA:Usai Dilantik, 5 Anggota KPU Provinsi Bengkulu Terpilih Dapat Gaji Segini
Mukmin mengaku sangat perihatin dengan perjuangan anaknya, dia sebagai orang tua tidak mampu memenuhi fasilitas penunjang belajar anaknya karena keterbatasan ekonomi.
“Sejak kecil Intan ini sudah sering kami titipkan dengan neneknya karena kami mau mengolah kebun kopi kami di Jambi. Sampai sekarang kami masih berkebun kopi di Jambi,” kata Mukmin.
BACA JUGA:Mau Pinjaman Rp50 Juta Modal KTP Doang? Cocok untuk UMKM, Bunganya 1 Persen Saja
BACA JUGA:BERSIAP! KemenPAN-RB Susun Formasi CPNS dan PPPK 2023, Tapi Tidak untuk Daerah Ini
Mukmin pernah menyampaikan kepada anaknya agar tidak perlu terlalu sering mengikuti Olimpiade Nasional, karena kasihan juga walaupun dapat medali namun tidak bisa diambil.
Apalagi anaknya mengikuti Olimpiade Nasional itu secara mandiri, sehingga tidak ada kewajiban pihak manapun untuk membantu mengeluarkan biaya mengambil medali itu.
BACA JUGA:Mantan Gubernur Bengkulu Razie Jachya Tutup Usia
BACA JUGA:Dinas Kesehatan Seluma Ingatkan Masyarakat Bahaya Cuaca Panas akibat El Nino
“Kami tidak punya uang untuk menebus 4 medali lagi, makanya saya menyarankan agar anak saya tidak terlalu sering ikut Olimpiade itu, bukan melarang,” kata Mukmin.
Walaupun berprestasi dan berasal dari keluarga kurang mampu, Triasa Intan Prahiba tidak tersentuh program pemerintah melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP).
BACA JUGA:Mutasi, Personel Kemenag Kaur Dirombak, Ini Daftarnya
Sumber: mukmin orang tua intan