Ustadz Alfian Jawal: Begini Cara Mengatasi Remaja yang Suka Mabuk Dalam Perspektif Islam

 Ustadz Alfian Jawal: Begini Cara Mengatasi Remaja yang Suka Mabuk Dalam Perspektif Islam

Ustadz Alfian Jawal-sahri senadi-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM – Dalam Islam mengkonsumsi obat obatan dan minuman beralkohol atau minuman keras dilarang.

Namun dewasa ini banyak remaja yang terjerumus pada perbuatan negatif tersebut.

Akibatnya, ada yang sampai berurusan dengan hukum. Contoh kasus yang terjadi diantaranya adalah tawuran, mengancam orang tua dan perbuatan kriminal lainnya.

BACA JUGA:Bukan Kolam Lele Tapi Sarang Nyamuk, Program Ketahanan Pangan 6 Desa di Seluma Dinilai Mubazir

BACA JUGA:Kalah Dari Thailand, Indonesia Bertemu China Diajang Sudirman Cup 2023

Seolah sudah tidak memiliki rasa malu, perbuatan negatif ini dilakukan para remaja di tempat umum, bahkan ada juga yang melakukannya di fasilitas umum yang dibangun oleh pemerintah.

Contohnya saja bangunan Berendau Kutau yang berada di kawasan Pasar Kutau.

Bangunan ini diduga sering dijadikan tempat nongkrong remaja sembari menenggak minuman keras.

BACA JUGA:Tokoh Sakti Mandraguna dari Aceh, Tapak Kakinya Menyerupi Kolam, Begini Legenda Tapak Tuan di Aceh Selatan

BACA JUGA:Gawat! Gaji Kades dan Perangkat di 89 Desa di Seluma Bakal 'Ditahan', Nih Penyebabnya

Penomena negatif ini mendapat perhatian serius Ustadz Dr M Alfian Jawal, Sag, MPd.I.

Dia mengatakan, harus ada langkah khusus dalam menanggulangi persoalan ini agar remaja atau generasi muda Bengkulu Selatan terbebas dari perbuatan negatif tersebut.

Menurut Alfian Jawal, dalam perspektif islam ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk untuk mengatasi remaja yang suka mabuk.

BACA JUGA:Gaji PNS Naik, Besaran Tukin ASN Kategori Ini Dirombak

BACA JUGA:Kabar Duka, Dirut Bank Bengkulu Ahmad Irfan Meninggal Tutup Usia

Mengerti Akar Masalah

Mengerti Akar Masalah adalah proses di mana kita mencoba memahami sumber utama atau penyebab dasar dari suatu masalah atau kondisi.

Akar masalah biasanya merujuk pada isu mendasar yang memicu timbulnya serangkaian permasalahan lainnya.

Mengenali dan memahami akar masalah sangat penting dalam menemukan solusi yang efektif dan berkelanjutan.

BACA JUGA:Popularitas Uang Koin Rp1.000 Kelapa Sawit Meningkat, Berapa Harga Jualnya? Cek di Sini

BACA JUGA:Bukan Hanya Koin Kuno, 5 Barang Antik Ini Ternyata Masih Menjadi Incaran Kolektor, Auto Tajir Bro....

Sebagai contoh, dalam konteks kenakalan remaja yang suka mabuk, mungkin tampak bahwa masalah utamanya adalah konsumsi alkohol.

Namun, jika kita menelusuri lebih dalam, kita mungkin menemukan bahwa akar masalahnya bisa berupa tekanan peer group (kelompok sebaya), kurangnya pengawasan orang tua, stres, atau masalah lainnya yang membuat remaja tersebut mencari pelarian dalam alkohol.

BACA JUGA:Punya Barang Antik Buruan Kolektor, Bingung Cara Menjual, Begini Caranya Agar Laku Tinggi

BACA JUGA:162 JCH Seluma Berangkat 11 Juni 2023

Dengan demikian, upaya untuk menangani masalah ini harus difokuskan tidak hanya pada perilaku mabuk itu sendiri, tetapi juga pada akar masalah yang mendasarinya.

Hal ini dapat mencakup intervensi seperti konseling untuk membantu remaja mengatasi stres, program pendukung untuk membantu mereka mengembangkan keterampilan penolakan, atau pembinaan dari orang tua dan komunitas untuk memberikan pengawasan dan dukungan yang lebih baik.

BACA JUGA:Terendam Banjir, Puluhan Hektar Tanaman di Bunga Mas Gagal Panen

BACA JUGA:9 Sekolah Terbaik di Kota Palembang Berdasarkan Nilai UTBK 2022

Dalam banyak kasus, mengatasi akar masalah memerlukan pendekatan yang komprehensif, melibatkan individu, keluarga, sekolah, dan komunitas. Selain itu, memerlukan waktu dan usaha yang berkelanjutan, tetapi hasilnya adalah solusi jangka panjang yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Dalam mendekati masalah ini, kita perlu memahami bahwa konsumsi alkohol oleh remaja seringkali merupakan gejala dari masalah yang lebih dalam.

Sumber: ustadz alfian jawal