Jangan Ambil Risiko! Simak 2 Alasan Utama Anda Harus Berhenti Menghisap Vape

Jangan Ambil Risiko! Simak 2 Alasan Utama Anda Harus Berhenti Menghisap Vape

Jangan Ambil Risiko! 2 Alasan Utama Anda Harus Berhenti Menghisap Vape -istimewa-raselnews.com

"Bahan kimia tertentu yang dihirup berbeda tergantung pada jenis vape yang digunakan. Tingkat bahaya juga dipengaruhi oleh durasi penghirupan dan frekuensi penggunaan perangkat," kata Rajput.

Dia menambahkan bahwa beberapa bahan kimia potensial yang terkandung dalam uap termasuk formaldehida, nikotin dan turunannya, propilen glikol, toluena, asetaldehida, serta jejak logam seperti kadmium, nikel, dan timbal.

BACA JUGA:4 Lokasi di Bengkulu Selatan Dilarang Merokok, Ternyata Ini Tempatnya

Menghirup zat-zat beracun ini tentu saja berdampak pada kulit. Kulit bertindak sebagai "reservoir" bagi tubuh, sehingga sebagian besar zat yang dihirup disimpan di lapisan kulit.

Mengisi sel-sel kulit dengan racun dapat mengganggu fungsi normalnya, termasuk fungsi penting dalam memperbaiki pelindung kulit.

Akibatnya, gejala penuaan dini dapat muncul, seperti kulit kering, pori-pori yang membesar, kendur, keriput, hiperpigmentasi, dan tekstur kulit yang tidak rata.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Larang Rokok Dijual Ketengan, Rokok Elektrik Diatur

Nikotin, komponen yang terdapat dalam rokok dan rokok elektronik, memiliki efek menyempitkan pembuluh darah, sehingga aliran darah ke kulit berkurang.

Ketika kulit tidak menerima aliran darah yang memadai, nutrisi yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatannya juga tidak mencukupi.

BACA JUGA:Anda Perokok? Siap-siap Harga Rokok Naik per 1 Januari 2023, Besarannya 10 Persen

Kekurangan nutrisi ini berkontribusi pada perkembangan kerutan. Selain itu, dampak ini tidak terbatas pada kerutan wajah saja, tetapi juga dapat meluas ke kerutan di seluruh tubuh, seperti yang ditegaskan oleh Mayo Clinic. (red)

 

Sumber:

Berita Terkait