Pembunuhan Ditje Budiarsih Masih Misteri, Pak De Jadi Kambing Hitam?
Salah Satu menampilkan cerita Ditje Budiasih -Tangkapan layar-raselnews.com
BACA JUGA:Bawaslu Bengkulu Selatan Temukan Oknum PPS Masuk Daftar Bakal Caleg
BACA JUGA:2 Eks Pejabat Dikbud yang Kena OTT Polda Bengkulu Divonis Ringan
Tiga bulan setelah kematian Ditje, muncul desas-desus di masyarakat.
Pada saat itu, Kapolda Metro Jaya mengumumkan bahwa tersangka telah ditemukan. Tersangka yang ditahan adalah seorang pria berusia 59 tahun dengan inisial SRJ, yang disebut-sebut sebagai dukun.
Namun, kemudian terungkap bahwa tersangka yang dimaksud adalah Pak De, mantan pembantu letnan satu di Kesatuan TNI.
BACA JUGA:MUSUH ABADI! Dua Ikan Di Sumatera Ini Tidak Bisa Hidup Berdampingan, Ternyata Ada Sumpahnya
BACA JUGA:Astaga! Siswi SMA di Bengkulu Dijual, Polisi Sita Uang Tunai Rp 165 Ribu
Menurut polisi, Pak De membunuh Ditje terkait masalah uang. Konon, Pak De berjanji untuk melipatgandakan uang sebesar Rp 10 juta milik Ditje.
Namun, karena tidak dapat memenuhi janjinya, Pak De diduga memilih untuk membunuh Ditje.
Selama persidangan dan vonis penjara seumur hidup, Pak De selalu membantah keterlibatannya dalam pembunuhan Ditje.
Ia mengklaim bahwa pada saat pembunuhan terjadi, ia berada di Jalan Haji Husen, Susukan, Pasar Rebo, yang jauh dari lokasi kejadian.
BACA JUGA:Syarat KUR BRI 2023 Rp 50 Juta Angsuran Rp 900 Ribuan, Mudah dan Cepat
BACA JUGA:TERUNGKAP! Strategi Higgs Domino Isand, Bagikan Bonus Harian Hingga Iming Iming Jackpot
Ketidaksesuaian bukti dan rekonstruksi semakin mendukung dugaan bahwa penunjukan Pak De sebagai pelaku sangat dipaksakan.
Pak De juga mengakui bahwa ia terpaksa menerima cerita yang dibuat oleh polisi agar tidak disiksa.
Vonis penjara seumur hidup yang diterima Pak De akhirnya berujung pada pembebasannya selama masa pemerintahan BJ Habibie.
Sumber: berbagai sumber