Jangan Sepelekan Luka Gigitan Anjing Walaupun Kecil, Bisa Tertular Rabies, Ini Cara Penanganan Pertama

Jangan Sepelekan Luka Gigitan Anjing Walaupun Kecil, Bisa Tertular Rabies, Ini Cara Penanganan Pertama

Ilustrasi rabies-istimewa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM – Kasus gigitan atau cakaran hewan penular rabies seperti anjing, kucing dan kera harus diwaspadai.

Walaupun luka akibat gigitan atau cakaran hanya luka kecil, tetap harus diwaspadai.

Walaupun lukanya kecil jika virus rabies sudah masuk ke dalam darah dan menyebar ke seluruh tubuh, sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian.

BACA JUGA:Pembangunan Jalan Dua Jalur Segera Dimulai, 187 Warga Terdampak Hadiri Sosialisasi

BACA JUGA:KEREN! 75 Peselancar Jajal Ombak Laut Kaur, Ada Yang Datang Dari Bali

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, tahun 2023 ini sudah tercatat 11 orang meninggal akibat rabies.

Rata rata korban digigit anjing atau kucing yang mengidap rabies.

Jika terkena gigitan atau cakaran anjing, kucing, kera atau hewan penular rabies lainnya segera lakukan vaksin anti rabies (VAR) melalui puskesmas atau rumah sakit terdekat.

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Ingatkan Masyarakat Yang Ingin Jadi TKI, Agar Tidak Jadi Korban TPPO, Ini Caranya

BACA JUGA:6 Anak Anak Nelayan Kaur Gugur Seleksi Calon Taruna Politeknik KKP 2023, 43 Ikut Tes Fisik, Berikut Rincianny

Apabila sulit mendapatkan VAR karena jarak jauh dari fasilitas puskesmas atau rumah sakit, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan luka bekas gigitan atau cakaran anjing atau kucing tersebut.

Cara membersihkan yakni dengan cara dicuci dengan air mengalir selama lebih kurang 15 – 20 menit.

Sembari dicuci dengan air mengalir lakukan penyabunan berulang kali, sampai luka benar benar bersih.

BACA JUGA:Istri Jadi TKW di Taiwan, Suami Digerebek Bersama Wanita Lain, Ternyata Sudah 1 Bulan Tinggal Serumah

BACA JUGA:WhatsApp Kembangkan Fitur Baru, Satu HP Bisa Digunakan Banyak Akun

Setelah itu keringkan luka yang sudah dicuci lalu beri obat anti biotik.

Namun Langkah ini hanya pertolongan pertama. Setelah itu tindaklanjuti dengan mendatangi Puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan vaksin anti rabies (VAR).

Selain melakukan penanganan terhadap luka bekas gigitan atau cakaran, hewan yang menggigit atau mencakar juga harus diperhatikan.

BACA JUGA:Hasil Uji Lab Air Sungai Mertam, Polisi Usut Dugaan Pencemaran, Pihak PT BSL Akan Dipanggil

BACA JUGA:Pemenang Lelang Proyek Pembangunan Pekan Kutau Ingin Dibatalkan, Dinas PUPR Sudah Surati ULP, Ada Apa?

Apakah hewan itu tertular rabies atau tidak.

Ciri ciri anjing, kucing atau kera yang tertular rabies biasanya kebiasaan berubah.

Hewan tertular rabies sensitif terhadap sinar matahari, mulut mengeluarkan lender berlebihan, tidak mengenali lagi pemilik dan tidak mengeluarkan suara serta menyerang hewan disekitarnya.

BACA JUGA:Mobil Dinas Gubernur Bengkulu Dihentikan Warga Pasar Seluma, Tolak Tambang Pasir Besi, Ini Kata Gubernur

BACA JUGA:Imam Ahmad bin Hanbal Didatangi 2 Setan Saat Sakaratul Maut, Begini Wujud dan Cara Menghindarinya

Jika menemukan anjing, kucing atau kera dengan kebiasaan seperti itu, sebaiknya hati hati jangan sampai digigit atau dicakar jika tidak ingin tertular rabies.

Biasanya hewan teruar rabies akan mati dengan sendirinya setelah tujuh hari.

Penularan rabies dari hewan seperti anjing, kucing ataupun kera ke tubuh manusia melalui gigitan atau cakaran.

BACA JUGA:Kabar Jemaah Haji, JCH Asal Bengkulu Selatan Sehat, Sudah Selesai Tawaf Haji

BACA JUGA:Melalui Kopra dan Livin’ Bank Mandiri Genjot Kepemilikan Kendaraan Listrik

Namun kebanyakan melalui gigitan, virus rabies yang ada dalam liur anjing atau kucing akan berpindah ke tubuh manusia melalui luka bekas gigitan.

kemudian virus menyebar ke seluruh tubuh melalui peredaran darah dan menuju otak.

(red)

 

Sumber: dikutip dari berbagai sumber