Duh! Harga Pupuk Non Subsidi di Bengkulu Selatan Kembali Merangkak Naik

Duh! Harga Pupuk Non Subsidi di Bengkulu Selatan Kembali Merangkak Naik

Komisi II DPRD Bengkulu Selatan saat mengecek pupuk subsidi -sugio aza putra-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Kekhawatiran para petani di Kabupaten BENGKULU SELATAN terhadap harga beli pupuk kimia di pasaran semakin meningkat.

Pasalnya harga jual pupuk non subsidi kemasan selalu naik. Tak ayal banyak petani yang banting setir menggunakan pupuk organik untuk menekan biaya produksi pertanian.

Pantauan Raselnews.com di lapangan, harga jual pupuk non subsidi jenis urea seharga Rp665 per kemasan 50 kilogram.

BACA JUGA:DPRD Kaur Minta Awasi Pupuk dan Percepat Jalan Dua Jalur

Harga ini  meningkat Rp10 ribu dibandingkan periode bulan lalu. Lalu pupuk jenis phonska naik Rp15 ribu atau harga saat ini Rp685 per kemasan 50 kilogram.

Sementara jenis pupuk NPK pusri alami kenaikan sekitar Rp10 ribu atau harga jual saat ini Rp725 per kemasan.

"Paling tinggi harga jualnya sekarang ini pupuk NPK mutiara yakni Rp985 per kemasan 50 kilogram. Kenaikan harga pupuk karena ada perubahan harga dari pabrik," ujar Ahmad (37) pemilik Toko Pertanian Kecamatan Kota Manna.

BACA JUGA:Pupuk di Kaur Langka, Polres Siap Turunkan Tim

Dijelaskannya, setiap periode rentang 2-3 bulan harga pupuk mengalami perubahan. Ditambah lagi dengan seringnya terjadi pengurangan stok pupuk dari agen.

Meski demikian, para penjual pupuk mengaku tingkat penjualan masih tetap sama.

"Daya beli memang tidak meningkat, tapi tidak juga turun drastis. Paling, petani itu sekarang beli pupuk secara musiman," beber Ahmad.

BACA JUGA:Hati-Hati Peredaran Pupuk Diduga Palsu, Berikut Cara Membedakannya

Riko Firmansyah (41) pemilik Toko Pertanian lainnya juga mengaku hal serupa.

Semenjak sering terjadi perubahan harga pupuk dari agen, pihaknya tidak berani terlalu lama stok pupuk non subsidi. Pupuk skala besar baru dipesan apabila sudah ada pesanan petani.

Sumber: