7 Kunci Sukses Bisnis dan Berinvestasi Ala Nabi Muhammad SAW, Dijamin Jadi Sultan
7 Kunci Sukses Bisnis dan Berinvestasi Ala Nabi Muhammad SAW, Dijamin Jadi Sultan-istimewa-pixabay.com
BACA JUGA:Kisah Nu'aiman, Sahabat Nabi yang Suka Mabuk dan akan Masuk Surga Sambil Tertawa
Atas dasar inilah Nabi Muhammad tidak menimbun kekayaannya sendiri. Meskipun kaya raya, Muhammad suka bersedekah, baik berupa uang, pakaian atau makanan.
Selain konsep di atas, ada yang hal penting lain yang diajarkan Nabi Muhammad SAW dan berbisnis. Yaitu
1. Kejujuran
Nabi Muhammad dikenal sebagai Al-Amin, yang berarti "yang dapat dipercaya" dalam bahasa Arab.
Sebelum dan setelah menjadi nabi, dia selalu jujur dan adil dalam bisnisnya. Kejujuran adalah nilai inti yang sangat penting dalam berbisnis.
BACA JUGA:Lempar Jumrah dan Keteguhan Hati Keluarga Nabi Ibrahim, Berikut Kisah Lengkapnya
2. Kualitas Produk dan Pelayanan
Nabi Muhammad selalu memastikan bahwa produk atau barang yang dia jual memiliki kualitas yang baik.
Dia tidak pernah menipu pelanggan atau memberikan barang yang buruk. Selain itu, dia juga memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan dengan sikap yang ramah dan sopan.
3. Keadilan dalam Transaksi
Nabi Muhammad menjaga keadilan dalam semua transaksi bisnisnya.
BACA JUGA:Akhir Zaman! Nabi Isa Turun Pada Waktu Shalat Subuh, Ini Lokasi yang Dipercaya
Dia tidak pernah memanfaatkan orang lain atau mengambil keuntungan yang tidak adil dalam perdagangan.
Prinsip keadilan adalah prinsip yang sangat penting dalam bisnis yang sukses.
4. Menghindari Riba (Bunga)
Nabi Muhammad menghindari transaksi yang melibatkan riba atau bunga. Riba dianggap sebagai praktik yang tidak adil dalam Islam.
BACA JUGA:Ajak Warga Teladani Sikap Nabi
Sebagai pengusaha, dia mempromosikan sistem keuangan yang berdasarkan prinsip saling menguntungkan tanpa membebankan bunga yang berlebihan.
5. Sedekah dan Kebaikan
Nabi Muhammad sering memberikan sedekah dan melakukan perbuatan baik dengan keuntungan yang dia dapatkan dari bisnisnya.
Dia membantu orang-orang miskin dan membagikan keuntungannya kepada mereka yang membutuhkan. Keberlanjutan sosial adalah bagian penting dari bisnis yang beretika.
Sumber: