Festival Omed-omedan di Bali, Tradisi Turun Temurun Memperkuat Rasa Kebersamaan
![Festival Omed-omedan di Bali, Tradisi Turun Temurun Memperkuat Rasa Kebersamaan](https://radarselatan.disway.id/upload/c796a41cfcc73089d5ceac224195bf46.jpg)
Festival Omed-omedan di Bali, Tradisi Turun Temurun Memperkuat Rasa Kebersamaan-istimewa-raselnews.com
RASELNEWS.COM - Bali adalah salah satu wilayah yang dikenal dengan keunikan dan kekayaan akan tradisi dan budayanya. selain itu Bali merupakan daerah yang memiliki tempat pariwisata yang sangat indah.
Salah satu tradisi yang unik dibali, adalah tradisi Omed-omedan, atau yang biasa disebut festival ciuman massal.
BACA JUGA:Pilkades di Kaur Resmi Dipercepat, Bulan Oktober Sudah Pencoblisan, Ternyata Ini Alasannya
Tradisi massal ini rutin diadakan pemuda-pemudi di Banjar Kaja, Sesetan, Denpasar Selatan, Bali setiap tahun.
Omed-omedan jika diartikan dalam bahas Indonesia memiliki arti tarik menarik. Tradisi Omed-omedan ini dilakukan dalam rangka menyambut tahun baru saka, yaitu usai hari raya nyepi atau pada hari ngambak geni.
BACA JUGA:Ini Dia Jawaban Kode Voucher Badai Shopee Kamis 10 Agustus 2023, Dapatkan Diskon Belanja 100 Persen
Festival ini biasanya akan di ikuti oleh pemuda-pemudi yang berumur 17 hingga 30 tahun dan dipastikan belum menikah.
Walaupun Festival omed-omedan sering disebut sebagai festival ciuman massal, namun perayaan ini memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Bali, khususnya Banjar Kaja.
BACA JUGA:Ungkap Kasus Ladang Ganja 1,5 Hektar di Bengkulu, Poda Bengkulu Bakar 100 Kilogram Ganja Kering
Dalam perayaan ini, banyak yang harus dipersiapkan, mulai dari pembentukan panitia, sampai dengan memilih muda-mudi yang akan dipasangkan pada hari kegiatan nantinya.
Sebelum melaksanakan kegiatan ini, upacara akan dibuka dengan kegiatan berdoa di pura Banjar yang dipimpin langsung oleh Jero Mangku, hal ini bertujuan agar kegiatan ini berjalan dengan lancar.
Sumber: berbagai sumber