817 Guru Honorer di Bengkulu Selatan Terancam Tak Terima Insentif, Ketua PGRI: Dikbud Harus Peka

817 Guru Honorer di Bengkulu Selatan Terancam Tak Terima Insentif, Ketua PGRI: Dikbud Harus Peka

ilustrasi insentif guru honorer di bengkulu selatan-istimewa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Sebanyak 817 tenaga honorer daerah (Honda) di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) BENGKULU SELATAN terancam tidak menerima insentif honor daerah.

Padahal 817 guru honorer di Bengkulu Selatan ini sudah memiliki SK yang dikeluarkan oleh Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi sebagai bukti keabsahan mereka sebagai tenaga honorer daerah.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Polisi Ungkap Penyebab 2 Tronton Terguling di Tebing Rambutan Kaur

BACA JUGA:Gawat! Warga Satu Desa di Bengkulu Terjangkit DBD, Ada Yang Satu Keluarga Terjangkit Semua, Ini Lokasinya

Jika berpedoman pada tahun lalu, setiap bulan masing masing guru honorer daerah ini mendapat insentif Rp 200.000 setiap bulannya.

Untuk membayar insentif 817 guru honorer daerah di Bnegkulu Selatan itu dibutuhkan anggaran miliaran.

Sementara Kepala Dinas Dikbud Bengkulu Selatan, Novianto sebelumnya menyebut, anggaran untuk membayar insentif guru honorer daerah itu tidak tersedia.

BACA JUGA:Kemarau Berbarengan El Nino, BMKG: Lima Daerah di Sumatera Terdampak Paling Parah, Ini Nama Daerahnya

BACA JUGA:Ini Jawaban Tebak Kata Shopee Tantangan Harian Hari Kamis 31 Agustus 2023, Dapatkan Voucher Belanja Gratis

Menyikapi kondisi ini, Ketua Persatuan Guru Repoblik Indonesia (PGRI) Bengkulu Selatan, Guswarli Efendi, M.Pd.I meminta Disdikbud Bengkulu Selatan lebih peka dan cepat mencari solusi.

Sebab peluang terealisasinya usulan anggaran pembayaran insentif masih ada. Karena APBD Perubahan Bengkulu Selatan belum disahkan.

BACA JUGA:Seleksi Tes CPNS dan PPPK 2023 Dibuka 17 September, Cek Jadwal dan Link Pendaftaran SSCASN BKN

BACA JUGA:Dampak Kemarau Berbarengan El Nino, Stok Beras Nasional Bisa Susut 1,2 Juta Ton, Seperti Ini Penjelasan Mentan

Jika sampai akhir tahun insentif tak kunjung terealisasi, Guswarli menilai itu sebagai sebuah kemunduran.

Sumber: ketua pgri bengkulu selatan